Sentani, Jubi – Ketua Forum Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya, dan Nduga atau Fospema Punlanny di kota studi Makassar, Agus Kalolik mengimbau generasi muda Papua, lebih khusus anggota Fospema Punlanny yang sedang menuntut ilmu di seluruh Nusantara agar belajar dengan tekun sampai tuntas dan menguasai bidang ilmu yang dipelajari itu.
“Hari ini kita yang mencari ilmu di Nusantara di berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik di bidang teknologi maupun perkembangan sosial, budaya, politik, ekonomi, kesehatan, dan kependidikan di seluruh Nusantara, kita wajib menekuni bidang ilmu yang dipelajari, sebab tantangan globalisasi ke depan sangat berat untuk kita bersaing,” kata Kalolik kepada Jubi melalui pesan elektronik Selasa (25/2/2025).
Tantangan hari, kata Agus Kalolik, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sebab menuntut kualitas setiap orang untuk mampu bersaing dalam berbagai perkembangan zaman.
“Kami menyadari tantangan ke depan lebih berat sehingga dalam momentum dies natalis atau ulang tahun Fospema Punlanny ke-13, kami menginisiasi menggelar seminar sehari pada Sabtu, 22 Februari 2025 untuk membuka wawasan anggota,” katanya.
Kalolik mengatakan organisasi Fospema Punlanny adalah tempat belajar dan praktik berorganisasi bersama.
“Kita punya harapan besar ke depan bahwa kader atau anggota kita ini sebanyak-banyaknya menyeselesaikan pendidikan dengan prestasi tinggi atau cumlaude (predikat A), sehingga itulah kebanggaan kita bersama,” ujarnya.
Ketua Panitia Dies Natalis Fospema Punlanny ke-13, Unius Kulua mengatakan Fospema-Punlanny berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian untuk memajukan sumber daya manusia (SDM). Ia berharap Fospema-Punlanny terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi di kancah nasional dan internasional.
Menurutnya Fospema Punlanny tepat untuk belajar banyak hal, terutama dalam melengkapi kemampuan dalam kepemimpinan, manajemen, loyalitas, ketekunan, dan kebersamaan.
Di organisasi itu, katanya, para anggota belajar bersama, membaca buku, berdiskusi, dan berorganisasi, serta menjaga keharmonisan bersama sebagai serumpun Melanesia.
“Perlu jaga satu bangsa dan satu tanah air yang sama, sehingga sangat penting menjaga marwah organisasi sebagai basis utama, persatuan, dan membangun emosional Nasionalisme Kepapuaan adalah mutlak bagi generasi Papua hari ini,” katanya.
Acara Seminar dan Dies Natalis Fospema Punlanny ke-13 diadakan di Asrama Papua, Makassar pada Sabtu (22/2/2025). Acara dengan tema “Membangun Intelektual Muda yang Kritis dan Inovatif untuk Masa Depan Bangsa” itu menghadirkan empat pembicara, yaitu Warpo Wetipo (ketua KNPB Pusat), Alfin Kogoya SP, Natias Kogoya SKom (sekretaris umum HPM-PJ), dan Lanus Enambere (DPO Fospema Punlanny).
Kegiatan seminar dibagi empat sesi, Cinta dan Revolusi, Intelektual Bioteknologi dan Rekayasa Genetika, Revolusi AI, dan Kekutan dalam Solidaritas. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!