Manokwari, Jubi – Mahasiswa asal Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) Provinsi Papua kota studi Manokwari, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamteng segera merealisasikan beasiswa dan bantuan akhir studi tahun 2023.
“Kami mendesak pemerintah daerah agar merealisasikan beasiswa dan bantuan pendidikan akhir studi, terutama [tuntutan ini] kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Tengah,” kata Temu Pegawak selaku Dewan Penasihat Organisasi Mahasiswa Mamteng, Minggu (19/11/2023).
Dia menyebut bahwa total mahasiswa dan mahasiswi Mamteng yang mengenyam pendidikan di Manokwari sekitar 70 orang, sedangkan pemkab melalui Dinas Pendidikan diinformasikan memberikan bantuan studi akhir kepada 11 orang.
“Itu pun mereka yang menerima bukan berasal dari Kabupaten Mamberamo Tengah, hal ini disebabkan karena kelalaian internal pengurus yang memasukkan data kepada pemerintah,” katanya.
Menurutnya putra daerah Mamteng hingga saat ini belum mendapatkan bantuan tersebut. “Selama ini kami percayakan hal ini kepada pengurus, namun kenyataannya pengurus memasukkan data tapi tidak mengakomodir mahasiswa yang benar-benar berasal dari lima distrik di Mamberamo Tengah,” katanya.
Dikatakan, pemerintah Mamteng setiap tahunnya mengucurkan dana bantuan pendidikan kepada mahasiswa Mamteng di Manokwari sebanyak Rp 10 Juta.
“Jadi kami setiap tahun mendapat bantuan Rp 10 juta seperti tahun 2022, tetapi tahun 2023 kami belum menerima bantuan tersebut, kami dapat informasi yang diterima kemarin hanya Rp 9 juta,” kata Ipan Togodli selaku Anggota Dewan Penasihat Mahasiswa Mamteng.
Yustina L logo sebagai pembina mahasiswa-mahasiswi mengatakan pemerintah daerah harus memperhatikan keberadaan para mahasiswa, karena mereka sebagai aset Pemkab Mamteng.
“Saya kira pemerintah daerah harus memperhatikan mahasiswa asal Mamberamo Tengah di mana saja terutama di Manokwari, karena mereka sebagai aset dari Mamteng bukan Manokwari,” katanya.
Yustina juga membeberkan bahwa tuntutan ini disuarakan oleh mahasiswa asal Mamteng di beberapa daerah. “Yang hari ini menuntut yang akan selesai studi tahun ini, wajib dibantu oleh pemerintah, dari data terdapat 10 orang yang akan selesai tahun ini, mereka anak asli dari Mamteng,” kata Yustina yang saat ini mengambil studi S2 di Fakultas Kehutanan Unipa. (*)