Jayapura, Jubi – Tim berjuluk Napi Bongkar, PSBS Biak Numfor baru saja mengumumkan para pemainnya yang akan membela tim PSBS Biak di Liga 1 musim 2024/2025. Tercatat dari 32 nama pemain hanya dua pemain asli asal Biak, masing-masing Octovianus Otto Kapisa dan Papua Komboy (trial). Ini era profesional, jadi pemain harus diseleksi tanpa pilih suku serta ‘like and dislike’.
“Karena sudah era profesional jadi tim butuh kualitas pemain yang mumpuni dalam mengarungi Liga 1 musim 2024/2025,” kata mantan kapten Persipura era 1990-an Ferdinando Fairyo menanggapi pertanyaan jurnalis jubi.id tentang minimnya pesepak bola asli suku Byak di PSBS Biak Numfor melalui pesan WhatsApp, Jumat (21/6/2024).
Untuk mencari pemain asli di Biak Numfor, kata Fairyo, perlu ada Akademi Sepakbola di Biak untuk mendukung tim PSBS Biak Numfor ke depan.
“JIka ingin eksis berkelanjutan perlu dibangun Akademi Sepakbola khusus untuk pembinaan di segala umur demi mendukung tim professional,“ kata jebolan PPLP Papua angkatan pertama itu.
Ia menambahkan jika tidak ada pembinaan pemain usia dini maka akan ada ekspansi dari luar Papua untuk mengisi slot yang ada. “Karena mereka datang sebagai pemain yang sudah siap pakai,” ujarnya.
Menyinggung soal kapten PSBS Biak Numfor, pasca Ruben Karel Sanadi tidak lagi bersama tim berjuluk Badai Pasifik, lanjut Nando Fairyo, itu adalah wewenang pelatih asal Argentina Juan Esnaider.
“Nanti coach yang menentukan karena untuk menjadi kapten butuh pemain yang mobile,” kata mantan pelatih sepak bola PON Papua 2012 di Riau itu.
PSBS bentuk suporter di Tabi
Suporter PSBS Biak juga telah membentuk suporter pendukung tim di Kota Jayapura dengan memakai nama ‘Combrof Pasifik Tanah Tabi’. Menurut Jenderal Suporter PSBS Biak, Agustina Bonggoibo, koordinator suporter ‘Combrof Pasifik Tanah Tabi’ adalah Mako Komboy.
Sedangkan Dr Daniel Womsiwor pengamat sepak bola dan dosen Uncen juga telah didaulat menjadi pengurus Combrof Pasifik Tanah Tabi.
“Saya ditunjuk sebagai pembina dan pengarah suporter PSBS Biak Numfor, ‘Combrof Pasifik Tanah Tabi’,” kata Womsiwor.
Pengurus suporter PSBS Biak di Tanah Tabi telah dilantik dengan ibadah syukur di Abepura pada 18 Juni 2024.
PSBS Biak Numfor akan mengawali laga pembuka, Juara Liga 2 musim 2023/2024 akan bertanding melawan juara Liga 1 musim 2023/2024 di Bandung pada 9 Agustus 2024. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus resmi mengumumkan kick off Liga 1 2024-2025 pada 9 Agustus 2024. Laga pertama itu akan mempertemukan Persib Bandung kontra PSBS Biak.
Sekilas perjalanan PSBS Biak
PSBS Biak Numfor berdiri pada 12 Desember 1964 dengan julukan ‘Badai Pasifik’, tetapi juga disebut ‘Napi Bongkar’. Sejak zaman Kolonial Belanda di Biak sudah ada klub bernama Biakfuteball Bond.
Pernah final melawan Persipura pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Irian Barat (Porsibar) 1968 di Stadion Mandala melawan Persipura pada 12 Mei 1968. Tim PSBS Biak kalah dengan skor 2-1.
Saat itu ketika melawan tim ‘Napi Bongkar’ Persipura diperkuat para legendanya, seperti Timo Kapisa, Hengky Heipon, Hengky Rumere, Nico Patipeme, dan Levianus Doom.
Tim PSBS Biak sendiri diperkuat Robbi Binur, Tonny Betay, Marinus Yewun, Septinus Marin. Marthinus Yarangga dan lainnya selalu kalah melawan Persipura. Selanjutnya era 1980 an ada Adolof Rumaropen, Ely Rumaropen, Max Krey, George Krey dan Kamarudin Betay dan Singh Betay.
PSBS Biak Numfor ini seringkali disebut pula dengan singkatan PS Jarum alias klub bermarga Jarangga – Rumaropen karena hampir sebagian besar pemainnya bermarga Rumaropen dan Jarangga.
Selanjutnya selama 14 tahun berada di Liga 2 dan musim 2023/2024 baru lolos dan juara Liga 2 musim 2023/2024 dengan torehan prestasi lainnya team fair play, top skore, dan pemain terbaik.
PSBS Biak akan menjalani laga pembuka 9 Agustus 2024 melawan juara Liga 1 Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat Bandung. (*)
Discussion about this post