Jayapura, Jubi – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura berencana membeli alat Computed Tomography atau CT Scan baru. Hal itu disampaikan Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giyai di Dok 2, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (3/7/2023).
Giyai menyatakan alat CT Scan sangat dibutuhkan RSUD Jayapura, sebab dalam sehari ada empat hingga lima pasien rumah sakit itu yang membutuhkan pemeriksaan CT Scan. Akan tetapi, alat CT Scan yang dimiliki RSUD Jayapura sudah rusak sejak setahun lebih.
“Kami akan komunikasikan kebutuhan itu dengan Kementerian Kesehatan, mengingat biaya pengadaan atau pembelian alat CT Scan baru membutuhkan dana mencapai Rp 18 miliar. Perbaikan alat kesehatan itu juga sedikitnya menelan biaya antara Rp7-8 miliar,” ujarnya.
Saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura telah bekerja sama dengan RS Provita untuk melayani pasien RSUD Jayapura yang membutuhkan pemeriksaan CT Scan. Menurut Giyai, dalam nota kesepahaman kerja sama, Pihaknya akan membayar penggunaan CT Scan itu berdasarkan tagihan atau klaim dari RS Provita.
“Kalau pasien swasta memang kami rujuk saja, dan mereka bayar secara mandiri. Untuk masyarakat tidak mampu, kami yang ambil kebijakan [bahwa] kami yang bayar dengan melengkapi beberapa persyaratan,” jelasnya.
Giyai mejelaskan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua sebenarnya memiliki sejumlah jenis pelayanan unggulan yang belum banyak diketahui masyarakat Papua. Hal ini tentu didukung dengan peralatan kesehatan modern serta paramedis yang profesional dan berkualitas.
“Kami di sini sudah punya Cath Lab [yang] bisa pasang ring jantung. Juga [sudah] ada [alat pemeriksaan] Magnetic Resonance Imaging atau MRI. Ke depan rencananya kami juga sediakan layanan program bayi tabung dan lain-lain,” katanya. (*)