Manokwari, Jubi – Pembela Hak asasi manusia HAM di Tanah Papua, Yan Christian Warinussy SH mendesak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mengambil sikap atas pengerahan personel TNI non-organik ke Kabupaten Paniai, Deiyai, dan Intan Jaya, Papua Tengah, yang berlangsung sejak 21 hingga 24 September 2025.
“Saya ingin meminta perhatian Presiden Prabowo dan Wapres Gibran untuk menempatkan segenap rencana operasi militer secara profesional dan mengacu pada Undang Undang TNI,” ujarnya kata Yan Christian Warinussy Kamis (25/9/2025).
Dia mengatakan, Khususnya mengenai penyelenggaraan sebuah operasi militer yang mesti mendapat persetujuan secara politik di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
*****************
Jubi.id adalah media yang berbasis di Tanah Papua. Media ini didirikan dengan sumberdana masyarakat melalui donasi dan crowd funding. Dukung kami melalui donasi anda agar kami bisa tetap melayani kepentingan publik.
*****************

Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari yang merupakan Organisasi Masyarakat Sipil/OMS (Civil Society Organization/CSO), Ia meminta kejujuran Negara.
“Saya juga meminta adanya kejujuran pada diri dan sikap pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan upaya “intimidasi” terhadap masyarakat Papua Asli di wilayah potensial seperti Kabupaten Paniai, Deiyai dan Intan Jaya hanya agar rakyat pemilik hak adat setempat harus “keluar” dari tanah adatnya. Sementara tujuan “negara” adalah hendak mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) mineral emas yang terkandung di wilayah yang disebut dengan Blok Wabu tersebut,” ujarnya
Tak Hanya Prabowo dan Gibran, Yan Warinussy juga meminta perhatian dunia internasional lebih utama perserikatan bangsa-bangsa PBB.
“Saya juga menyerukan kepada dunia melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tengah bersidang di New York, Amerika Serikat agar memperhatikan situasi penderitaan rakyat Papua Asli yang kian tergerus dari hak milik adatnya atas tanah, lingkungan hidup dan sumber daya alam di wilayah potensial seperti Blok Wabu, Tanah Papua dewasa ini,” ucapnya (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!