Jayapura, Jubi – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Brazier ditunjuk pada Desember 2024 untuk menggantikan Penny Williams PSM, yang menjabat sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia sejak 2021.
“Merupakan kehormatan besar menjadi Duta Besar Australia di Indonesia,” ujar Brazier dalam keterangan pers yang diterima jubi.id, Kamis (8/5/2025), dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au. “Australia dan Indonesia memiliki hubungan yang tak terpisahkan, dan saya berharap kemitraan ini semakin erat, kuat, dan saling menguntungkan.”
Sebelum penugasan ini, Brazier menjabat sebagai Deputy Secretary di Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, dengan tanggung jawab pada isu pembangunan dan kerja sama multilateral. Ia juga pernah menjadi Komisaris Tinggi Australia untuk Kepulauan Solomon.
Di Canberra, ia memimpin Divisi Kebijakan Internasional di Departemen Perdana Menteri dan Kabinet Australia, serta menduduki berbagai posisi senior lainnya di sektor pemerintahan dan non-pemerintah.
Brazier fasih berbahasa Indonesia. Pada 1990, ia menghabiskan enam bulan di Universitas Hasanuddin, Makassar, dan pernah tinggal serta bekerja di Jakarta selama beberapa tahun.
Ia meraih gelar Master of Arts dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, serta Bachelor of Arts (Honours) di bidang Kajian Asia dari Griffith University. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!