Jayapura, Jubi – Komisaris Polisi, David Manning, menyatakan kemarahannya atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi baru-baru ini di Provinsi Hela, dan telah memerintahkan intervensi polisi segera untuk melindungi masyarakat rentan.
“Kejahatan menjijikkan terhadap perempuan dan anak-anak ini telah mengguncang negara,” kata Komisaris Manning sebagaimana dikutip jubi.id dari laman internet tvwan.com.pg, Jumat (11/7/2025).
“Ini bukan tindakan orang Papua Nugini; ini tindakan hewan. Pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan tidak akan diterima sebagai keyakinan budaya. Ini adalah kejahatan, sesederhana itu,” tambah Manning.
“Gagasan sanguma tidak dikenal bangsa kita 50 tahun yang lalu, dan tidak akan diterima hari ini. Alasan yang tidak masuk akal untuk kejahatan harus diakhiri,” katanya.
“Segera, saya telah memerintahkan Wakil Komisaris untuk Operasi Regional, Samson Kua, untuk membentuk intervensi polisi dan secara pribadi mengawasi operasi di Provinsi Hela,” katanya.
“Arahan kepada DCP Kua adalah untuk memulihkan ketertiban, membubarkan kelompok-kelompok yang melestarikan apa yang disebut keyakinan budaya yang memicu kesengsaraan dan kematian, dan memastikan keadilan yang cepat bagi para pelaku,” tambahnya.
Dalam mengonfirmasi implementasi intervensi yang terarah, Komisaris Manning mencatat bahwa masyarakat harus berbuat lebih banyak untuk melindungi mereka yang rentan.
“Perubahan yang langgeng membutuhkan aksi komunitas. Para tetua dan pemimpin harus turun tangan—bukan berpangku tangan—ketika saudara mereka sendiri dianiaya. Saatnya untuk turun tangan, mendukung polisi, dan melindungi rakyat kita.
“Berdiam diri, merekam kekerasan di ponsel dan mengunggahnya secara daring adalah tindakan pengecut. Kepemimpinan berarti bertindak untuk menghentikannya.
“Dengan dukungan pemerintah, intervensi ini akan menindak tegas para pelaku kekerasan. Perempuan dan anak-anak di Hela berhak atas keselamatan, martabat, dan keadilan, dan intervensi polisi ini akan mewujudkannya.”
Komisaris Manning meminta semua lembaga pemerintah untuk mendukung intervensi ini, menekankan bahwa melindungi mereka yang rentan adalah tanggung jawab bersama.
“Situasi di Hela adalah keadaan darurat dan tindakan segera diperlukan. Saya telah berkomitmen untuk mengerahkan sumber daya RPNGC guna mendukung DCP Kua mengakhiri pelanggaran hukum ini, dan saya berharap semua lembaga pemerintah turut turun tangan guna mengakhiri siklus kekerasan terhadap mereka yang paling rentan,” tambah Manning. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!