Jayapura, Jubi – Distrik Ibu Kota Nasional atau NCD Port Moresby berencana menerapkan air bor untuk memasok masyarakat di tiga distriknya untuk mengatasi masalah air di kota. Hal ini penting karena air adalah kebutuhan dasar bagi makluk hidup di atasnya.
Hal ini dikatakan Gubernur National Capital Districk (NCD) Port Moresby, Powes Parkop, sebagaimana dilansir https://www.thenational.com.pg/ncd-looks-to-bore-water yang dikutip Jubi.id pada Jumat (14/4/2023).
Powes Parkop mengatakan sejak menjadi gubernur NCD, dia telah berusaha mengatasi masalah air di kota itu.
Dia mengatakan dia telah berada di kantor selama sekitar 16 tahun, tetapi belum secara efektif mengatasi masalah air yang sedang berlangsung.
“Kampung kami di Baruni dan Tatana tidak ada airnya,” katanya.
“Pari masih mengalami masalah air. Pipanya ada tapi airnya tidak mengalir,” tambahnya.
Parkop mengatakan satu-satunya tanggung jawab ada pada Water PNG.
“Inilah realita di kota ini dan kita harus mencari solusinya,” ujarnya seraya menambahkan semua pihak tak bisa mengandalkan perusahaan air minum PNG atau Water PNG.
Parkop mengatakan air adalah kebutuhan dasar.
“Bagi saya air sangat penting. Saya membutuhkan air untuk mencuci, minum, dan juga (memasak). Itulah sebabnya kami bercabang untuk melakukan mandiri di mana kami tidak dapat bermitra dengan Water PNG. Menunggu Water PNG seperti menunggu selamanya,” katanya.
Parkop mengatakan mereka tidak menentang Water PNG tetapi sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi masalah air.
Dia telah memutuskan untuk melibatkan kontraktor swasta, EarthPro Drilling, untuk memasok air ke masyarakat di sekitar pemilih Moresby South, Moresby North-East, dan Moresby North-West.
Parkop akan mengalokasikan sekitar K1 juta bagi perusahaan untuk melakukan studi kelayakannya.
Direktur perusahaan, Pil Niru, mengatakan mereka telah melakukan beberapa pekerjaan di seluruh negeri dan sangat siap untuk melaksanakan proyek air bor di daerah-daerah tertentu.
Parkop mengatakan ini adalah tipe individu dan inisiatif yang harus didukung, sehingga mereka bisa berbuat lebih banyak untuk negara. (*)