42 tahun lalu tim Mutiara Hitam pernah bertanding melawan tim nasional PNG

Jayapura, Jubi – Jika tak ada aral melintang, tim Papua Indonesia Selection akan berhadapan dengan klub juara Liga Primer Papua Nugini, Hekari United Football Club di Stadion Lukas Enembe pada 18 Agustus untuk tim putra Hekari.

Selanjutnya pada 19 Agustus 2023, tim putri Hekari United FC runner up Oceania Football Conferderation (OFC) Champion 2023 melawan tim Tolikara FC juara Piala Kartini 2022/2023 Indonesia.

More Read

Koalisi Gereja Wilayah Dataran Tinggi PNG Menentang Kekerasan Terkait Tuduhan Kekuatan Sihir

PNG sambut baik pengambilalihan perusahaan minyak dan gas raksasa Australia yang didukung UEA

Puluhan anggota Perbakin Papua dilatih dasar berburu

Perundingan Hasilkan Penandatanganan ‘Perjanjian Melanesia’ antara PNG dan Bougainville

Marape tolak usulan kunjungan menteri MSG ke Indonesia : Itu turunkan level keterlibatan

“Ini merupakan nostalgia di mana 42 tahun lalu tim nasional dari Papua Nugini pernah datang berlaga di Lapangan Mandala dan selanjutnya kami mendapat undangan untuk bertanding di Port Moresby,” kata Benny Jensenem dalam dialog jelang laga friendly game di Jubi TV, Rabu (2/8/2023) malam.

Mantan gelandang Persipura era 1970-an yang sempat mengikuti pertandingan melawan timnas PNG itu mengatakan pertandingan pertama pada 1974, mereka datang bermain di Stadion Mandala.

“Kedua pada 1977 kita bermain kembali melawan mereka baik di Mandala Jayapura maupun di Port Moresby,” kata Jensenem yang waktu itu bermain di bawah pimpinan el capitano Persipura mendiang Hengky Heipon.

Pertandingan antara tim dari PNG melawan tim dari Papua jelas memberikan dampak positif, lanjut Jensenem, karena kualitas tim di Papua masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan klub-klub di Papua New Guinea.

Hal ini diakui pula oleh manajer dan pemilik klub Hekari United Football Club, Vonnie Kappie saat ditemui Jubi di stadion Lukas Enembe, 15 April 2023.

“Ya saya akui sepak bola di Papua Nugini kurang digemari ketimbang mereka bermain rugbi, tetapi saya yakin sepak bola di Papua Nugini akan berkembang jauh lebih baik dan mulai digemari masyarakat di kampung-kampung sampai ke kota,” kata Vonni Kappie seraya menambahkan pertandingan melawan tim dari Papua khususnya di Kota Jayapura akan menambah jam terbang dan juga pengalaman bertanding tim Hekari United FC di wilayah Papua Indonesia.

Oleh karena itu kata Vonnie Kappi, pihaknya juga sudah membuka Akademi Sepak Bola Hekari United di Vanimo, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan ada Akademi Sepak Bola Hekari di Jayapura dengan menggunakan pelatih dari legenda pemain Persipura. (*)