Sentani, Jubi – Kepala Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Markus Tungkoye mendukung pelatihan pengolahan ikan mujair menjadi nugget.
Pelatihan itu digelar mahasiswa Universtitas Cenderawasih atau Uncen Jayapura dalam kegiatan lokakarya pemberdayaan masyarakat mendorong potensi lokal di Kampung Kwadeware, Senin (12/5/2025).
Markus Tungkoye menyatakan, pada umumnya, selama ini masyarakat biasanya langsung mengkonsumsi ikan mujair tanpa olahan lebih lanjut, sedangkan nugget mujair merupakan yang baru bagi masyarakat di sana.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan itu bisa menjadi pengetahuan baru bagi anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Kampung Kwadeware.
“Selama ini tim penggerak PKK kampung ini aktif berkegiatan. Jadi dengan [hadirnya] mahasiswa, dong (mereka) masukkan kegiatan ini [pemberdayaan masyarakat], kami sangat mendukung dan mengapresiasi yang luar biasa,” kata Markus Tungkoye, Senin (12/5/2025).
Menurutnya, masyarakat kampung antusias mengikuti program pelatihan itu. Namun, karena adanya keterbatasan sehingga setiap pelatihan akan diikuti oleh 15 orang yang berbeda. “Jadi nanti di kegiatan lainnya baru [gantian] masuk,” ujarnya.
Pernyataan serupa dikatakan sekretari PKK Kampung Kwadeware, Netty Lasol. Ia senang dengan kedatangan mahasiswa Uncen yang mengenalkan proses pembuatan nugget mujair. Menurutnya, penjelasan dari mahasiswa mudah dipahami, apalagi langsung mempraktikkannya.
“Kegiatan [ini] bermanfaat untuk keluarga dan bisa mengangkat ekonomi masyarakat kampung Kwadeware. Biasanya ikan mujair kami masak biasa, seperti diberi saus, goreng, makan dengan papeda. Tetapi hari ini, kami bersyukur mendapatkan pelajaran baru [membuat olahan nugget mujair] yang dapat dikembangkan,” kata Netty Lasol.
Ia menilai, selama praktik pengolahan mujair itu, kerja sama tim antara peserta dan panitia berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan ini, mujair sebagai bahan utama disediakan oleh masyarakat Kampung Kwadeware, sedangkan beberapa bahan lainnya disediakan oleh panitia.
Praktik pembuatan nugget mujair dibantu oleh sejumlah relawan. Relawan Claudia sebagai salah satu yang bertugas memaparkan proses pembuatan nugget juga mendampingi langsung mama-mama Papua.
Menurut Claudia, ini merupakan pengalaman yang menyenangkan karena bisa berbaur dengan masyarakat dan melatih kemampuan komunikasi agar pesan tersampaikan dengan baik.
Lokarkarya tersebut merupakan rangkaian acara dari pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa penerima beasiswa Bakti BCA 2025.
Adapun kegiatan puncak akan dilaksanakan pada Sabtu (12/5/2025) mengenal sejarah dan budaya serta mendorong potensi pariwisata di Bukit Yotoro. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!