Jayapura, Jubi – Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPBPN Organisasi Papua Merdeka atau OPM markas Victoria Perbatasan RI-PNG, Lambert Pekikir mengimbau kepada warga Papua, agar tidak terprovokasi dengan situasi yang terjadi wilayah pegunungan Papua, Provinsi Papua Pegunungan.
Belakangan di wilayah Papua Pegunungan terjadi penyanderaan pilot Susi Air sejak 7 Februari 2023, penembakan anggota TNI-Polri oleh TPN-PB di Nduga dan di Intan Jaya, penembakan pesawat di Beoga, Puncak hingga berdampak pada penutupan akses penerbangan.
Penembakan dan pembakaran sekolah di Ilaga, Puncak dan penembakan anggota TNI-Polri di Ilu, Puncak Jaya. Aksi-aksi tersebut mengakibatkan pengungsian, penutupan akses penerbangan dan kehilangan nyawa.
“Menyikapi situasi tersebut, saya selaku salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Keerom, khususnya di wilayah Distrik Arso Timur, mengimbau kepada seluruh masyarakat dan orang-orang yang masih menganggap dirinya sebagai TPN-PB di Keerom, untuk tidak mudah terprovokasi dengan kejadian-kejadian yang ada di wilayah Pegunungan,” ujar Pekikir melalui siaran pers yang diterima Jubi, Rabu (26/4/2023).
Pekikir mengajak orang Papua bersama-sama menjaga situasi keamanan dan kedamaian di wilayah adat Kabupaten Keerom, sesuai dengan perjanjian Keerom Tanah Damai yang sudah disepakati bersama, demi keberlangsungan hidup, kesejahteraan dan kemajuan pembangunan di tanah Keerom.
“Kita semua masih ingin melihat dan merasakan anak-anak dan remaja penerus kita bisa bermain dan bersekolah demi masa depannya sendiri, orang-orang tua dan mama-mama bisa bekerja di kantor, berkebun, beternak, dan lainnya,” katanya. Keerom adalah Tabah Damai selalu diberkati oleh Tuhan, amin,” kata Lambert. (*)