Jayapura, Jubi – Kardinal Robert Francis Prevost secara mengejutkan terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik dalam konklaf yang berlangsung pada Kamis (8/5/2025). Ia memilih nama Leo XIV, menjadi Paus pertama asal Amerika Serikat dan menggantikan mendiang Paus Fransiskus dari Argentina.
Paus Leo XIV muncul di balkon tengah Basilika Santo Petrus sekitar 70 menit setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina—tanda bahwa 133 kardinal pemilih telah mencapai kesepakatan. Demikian dikutip jubi.id dari RNZ Pasifik, Jumat (9/5/2025).
“Perdamaian menyertai kalian semua,” ujar Paus Leo XIV di hadapan puluhan ribu umat yang bersorak di Lapangan Santo Petrus.

Pengumuman resmi dilakukan oleh Kardinal Prancis Dominique Mamberti dengan kata-kata Latin yang khas: “Habemus Papam” (Kita memiliki seorang Paus).
Berusia 69 tahun dan berasal dari Chicago, Amerika Serikat, Paus Leo XIV sebelumnya menjabat sebagai Uskup Chiclayo di barat laut Peru dari 2015 hingga 2023. Ia diangkat menjadi kardinal pada 2023 oleh Paus Fransiskus, yang kemudian membawanya ke Vatikan untuk memimpin departemen penting yang bertugas menunjuk para uskup Katolik di seluruh dunia.
Meskipun baru dikenal di tingkat hierarki Vatikan, Prevost menarik perhatian para kardinal karena gaya kepemimpinannya yang tenang dan dukungannya terhadap reformasi Paus Fransiskus, khususnya dalam isu keadilan sosial dan inklusivitas.
Paus Fransiskus wafat bulan lalu setelah 12 tahun memimpin Gereja Katolik. Ia dikenang sebagai Paus pertama dari Amerika Latin yang membawa semangat keterbukaan dan reformasi terhadap berbagai isu kontroversial seperti penahbisan perempuan dan inklusi umat Katolik LGBT.
Menjelang konklaf, sejumlah kardinal menyerukan agar Gereja melanjutkan visi Fransiskus. Di sisi lain, ada pula yang berharap kembali pada tradisi lama. Terpilihnya Prevost dipandang sebagai sinyal lanjutan dari arah progresif yang telah dibangun Fransiskus.
Dalam sebuah konferensi pers di Vatikan pada 2023, Prevost pernah menyatakan: “Tugas kami adalah memperluas tenda dan menyampaikan kepada semua orang bahwa mereka diterima dalam Gereja.”(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!