Tokyo, Jubi – Salah satu anggota keluarga kekaisaran Jepang, Putri Takamado, menanam pohon sakura bersama Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi di Wisma Duta Tokyo pada Kamis (1/2/2024).
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama KBRI Tokyo dengan Ikebana International dan Ikebana Tokyo Founding Chapter.
Heri Akhmadi dalam pernyataannya di Tokyo pada Jumat (2/2/2024), menyebut penanaman pohon sakura itu menjadi penanda persahabatan Indonesia-Jepang.
“Penanaman Bunga Sakura oleh Yang Mulia Putri Takamado… akan dikenang sebagai penutup peringatan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang sepanjang tahun 2023,” kata Heri.
Selain itu, ujarnya, penanaman sakura juga merupakan “penanda dekat dan kuatnya hubungan antarbangsa Indonesia dan Jepang.”
Pohon yang ditanam itu akan menambah koleksi 10 pohon sakura di Wisma Duta, kata Heri.
Dalam sambutannya, Putri Takamado menyatakan senang berkesempatan menanam pohon sakura di Wisma Duta.
Selain menjadi sebuah kehormatan, dia memaknai penanaman tersebut sebagai simbol persahabatan Indonesia Jepang.
Acara penanaman sakura oleh Putri Takamado dan Dubes RI dihadiri istri Perdana Menteri Jepang Yuko Kishida, Istri Chief Cabinet Secretary Jepang Yuko Hayashi, dan Penasihat Kehormatan Tokyo Founding Chapter (TFC) Etsuko Hattor.
Juga hadir pada acara itu Presiden Ikebana Internasional Tomoko Takada, Presiden TFC Miyoko Watanabe, serta para istri duta besar asing serta korps diplomatik.
Heri menambahkan bahwa pada 7 September 2023 Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio sepakat meningkatkan status hubungan bilateral kedua negara menjadi ‘Kemitraan Strategis Komprehensif”.
“Acara hari ini adalah testimoni dari kedekatan hati Indonesia dan Jepang,” kata Heri.
Nuning Akhmadi, istri Dubes Heri serta Ketua Darma Wanita Persatuan KBRI Tokyo, menyampaikan apresiasi kepada Tokyo Founding Chapter dan Ikebana Internasional atas kerja sama yang telah terjalin, terutama saat kegiatan Charity Bazar.
Putri Takamado dan para tamu undangan usai penanaman sakura dihibur dengan Tari Oleg Tamulilingan, yang merupakan tari tradisional Bali.
Selain itu, para tamu undangan juga berkesempatan melihat paparan merangkai bunga oleh Sita Laretna yang berjudul ‘Mayasari Indonesia Flower dan Janur Arrangement’ secara virtual.
Acara ditutup dengan minum teh bersama dan menikmati berbagai makanan khas Indonesia. (*)