Manokwari, Jubi – Massa dari kelompok mahasiswa dan elemen masyarakat di Manokwari yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa menyebut menggelar aksi di kawasan jalan gunung salju Makalow Manokwari. Massa menyita perhatian hingga Gubernur dan DPRPB serta Kapolda hadir mendengar orasi para Mahasiswa.
Massa menuntut bubarkan DPRRI hingga Isu pelanggaran HAM dan MBG. Hal ini disampaikan para orator saat aksi di Jalan Gunung Salju Pertigaan Makalow Manokwari Selasa (02/2025).
Massa secara bergantian melakukan orasi sejak pukul 10.00 WP, yang terbagi di dua lokasi yakni Amban dan kawasan Makalow. Massa kemudian ditemui Gubernur, Ketua DPR Papua Barat, Wakil Ketua DPRK Manokwari Sekda Papua Barat dan Plt Sekda Manokwari.
Aksi tersebut menyebabkan akses utama jalan Gunung Salju lumpuh total terutama dari arah Makalow ke Amban.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Unipa, Yenuson Rumaikew mengatakan seluruh mahasiswa di Indonesia menggelar aksi menuntut bubarkan DPR RI.
“Tuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM di Tanah Papua dan di Indonesia serta bubarkan Institusi pelanggaran HAM,” kata Yenuson
Risna Hasanuddin dari perwakilan Perempuan menegaskan bahwa aksi ini selain membawa isu nasional juga terdapat beberapa hal yang menjadi tuntutan yakni penyelesaian masalah HAM di Papua, evaluasi terhadap Proyek Strategi Nasional atau PSN dan pelibatan makanan lokal serta Mama Papua dalam mengelola Makanan Bergizi Gratis.
“Makanan bergizi itu sebenarnya orang Papua punya pangan yang sangat bergizi dan itu real food maka Gubernur Papua Barat harus mendorong kebijakan pangan lokal yang meningkatkan ekonomi orang Papua Barat,” kata Risna Hasanuddin
Selama ini Risma juga meminta agar Pemerintah dan Aparat Negara tidak boleh lagi melakukan represif terhadap aksi-aksi sipil di Papua. “Stop represif terhadap masyarakat sipil,” ujarnya.
Soal MBG ketua Cabang GMNI Manokwari, Erick Iba menegaskan anak Papua lebih membutuhkan pendidikan gratis, daripada makanan.
“Teman teman kita tahu bahwa di Arowi ada siswa yang keracunan karena makan bergizi gratis. Di Papua sebagai anak Papua saya percaya bahwa saya tidak lapar saya butuh pendidikan gratis,” kata Erick Iba ketua GMNI Cabang Manokwari
Perwakilan Mahasiswa Teluk Bintuni menegaskan bahwa Pemda dan DPR Papua Barat selama ini tak berguna karena berbagai persoalan seperti masalah tenaga kerja terutama di Pabrik Semen Manokwari mereka tak pernah memikirkan atau membuat regulasi khusus.
“Pemda dan DPR Papua Barat sampai hari tak mampu melahirkan Perda untuk mengakomodir pekerja orang asli Papua di pabrik semen Manokwari,” ujar Perwakilan Mahasiswa asal Teluk Bintuni
Selain itu dia menegaskan bahwa Pemerintah Manokwari selama ini akan berkontribusi terhadap kejahatan di Manokwari dengan rencana mengesahkan rancangan Peraturan Daerah Ranperda tentang minuman beralkohol
Agus Nahabial salah satu orator aksi menyebutkan bahwa Pemerintah dan penegak hukum harus mengembalikan 4 orang tahanan politik untuk disidangkan di Papua bukan dibawa ke Makassar
“Kami minta agar hukum ham dan pihak terkait kembalikan 4 Tapol di Sorong yang dibawa ke Makassar,” ujarnya.
“Kita tau bahwa akar dari kejahatan di tanah ini adalah Minol maka kejahatan ini dalang dari pemerintah,” ujarnya.
17 Tuntutan Massa Aksi yang di Tandatangani Gubernur dan Ketua DPRPB
- Tolak kenaikan Gaji dan Tunjangan DPR serta kenaikan Pajak
- Batalkan UU Hak Cipta Kerja atau Omnibuslaw
- Evaluasi Institusi Polri secara menyeluruh
- Usut tuntas kasus kekerasan penculikan penghilangan nyawa aktivis dalam massa aksi demontrasi di beberapa daerah di Indonesi.
- Setop pemborosan uang rakyat untuk kepentingan para pejabat.
- Hentikan tindakan represif terhadap Rakyat.
- Sahkan UU Masyarakat adat Pemda Provinsi Papua Barat harus membuat regulasi perlindungan hak masyarakat adat di Papua Barat.
- Partai politik harus tegas jatuhkan sangsi kepada kader partai yang tidak etis.
- Perlu mengangkat hak-hak politik Orang Asli Papua di negerinya sendiri.
- Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan dan kembalikan TNI ke Barak.
- Sahkan UU perampasan aset bagi koruptor.
- Ciptakan Pendidikan dan Kesehatan Gratis bagi seluruh masyarakat Papua Barat serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
- Pastikan upaya layak bagi seluruh angkatan kerja dosen dan guru
- DPR Provinsi Barat mengeluarkan perda tentang Penjualan Pinang di Papua Barat
- Berikan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang ekonomi keluarga tidak mampu di Papua Barat
- Adili pelaku pelanggaran HAM di seluruh Tanah Papua
- Hentikan PSN di seluruh tanah Papua yang merampas lahan orang Papua.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memuji para massa aksi karena menggelar demo damai di Manokwari
“Saya mengapresiasi adik-adik semua walaupun melakukan demo sejak pukul 10 tadi tetapi berjalan aman dan tidak anarkis,” kata Gubernur
Mandacan memastikan tak akan mengurangi aspirasi dari massa yang telah disampaikan dan akan menindak lanjuti bagian yang menjadi kewenangan Gubernur.
Setelah menyerahkan aspirasi Massa aksi membubarkan diri dengan aman dan tertib.
Aksi tersebut dikawal oleh aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir dan Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Ongky Isgunawan dengan menerjunkan personel dan beberapa kendaraan taktis.(*)