DERAP NUSANTARA

Halaman kerjasama pemberitaan Jubi dan Kantor Berita Antara

Ekonom DBS perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen di 2023

Ekonom DBS
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Senin (8/5/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03 persen sepanjang kuartal I 2023 dan masih terpusat di Pulau Jawa yang berkontribusi sebesar 57,17 persen terhadap perekonomian nasional dengan capaian pertumbuhan 4,96 persen. - Antara/M Risyal Hidayat/tom.

Jakarta, Jubi – Senior Economis DBS Bank Radhika Rao memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 akan sekitar 5 persen secara tahunan.

“Dengan mempertimbangkan banyak faktor secara bersamaan, dengan normalisasi permintaan dan investasi tetap masuk, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5 persen,” kata Radhika dalam media briefing daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Ia menyebut konsumsi masyarakat akan kembali normal dan tumbuh moderat pada tahun ini, terutama di paruh kedua 2023.

Investasi juga akan tetap masuk ke sektor-sektor pertambangan, pengolahan logam, dan transportasi, sementara harga komoditas Sumber Daya Alam (SDA) yang sedang menurun diperkirakan akan memperlemah perdagangan.

Namun pada saat yang sama, inflasi di Indonesia menjadi lebih terkendali dibandingkan inflasi negara lain di wilayah yang sama, terutama Filipina.

“Kita telah melihat inflasi mulai termoderasi dan itu telah mengizinkan Bank Indonesia, yang telah cukup agresif dalam siklus peningkatan suku bunga acuannya, menahan suku bunga acuan sejak Februari,” katanya.

Ia memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate akan bertahan sebesar 5,50 persen di Mei, dan mulai diturunkan pada Agustus atau September 2023.

Pasalnya, inflasi diperkirakan akan kembali ke kisaran target pemerintah atau di bawah 3 persen secara tahunan pada semester II-2023.

Pada saat yang sama, pergerakan nilai tukar rupiah juga diprediksi stabil.

“Untuk neraca transaksi berjalan, surplus perdagangan tahun lalu yang cukup besar juga cukup membantu menopang neraca transaksi berjalan yang kami perkirakan masih akan mencatatkan sedikit surplus tahun ini, yang akan menandai tahun ketiga surplus transaksi berjalan Indonesia,” katanya. (*)

BacaJuga

Baca juga

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist