Manokwari, Jubi – Tim pencarian tahap III terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun menggunakan berbagai metode di lapangan, termasuk longboat, helikopter, hingga menggelar prosesi adat di Kali Rawara, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Pada Jumat (25/4/2025), tim pencarian menggelar prosesi adat Moskona di dataran Sungai Rawara, Kabupaten Teluk Bintuni. Prosesi ini dipimpin oleh Kepala Suku Rawara Distrik Moskona, Yonas Orocomna.
“Prosesi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap adat istiadat lokal sekaligus upaya spiritual untuk memohon kemudahan dalam proses pencarian yang masih berlangsung,” kata Yonas Orocomna.
Hadir dalam prosesi tersebut antara lain Kapolsek Merdey Polres Teluk Bintuni, Ipda Y. Herman Samberi, Kepala Suku Rawara Yonas Orocomna, serta delapan anggota keluarga.
Kapolsek Merdey dan personel Pos Pol Mayado memulai perjalanan dari Posko Aju Rawara menuju lokasi upacara menggunakan perahu logistik. Sesampainya di lokasi, mereka langsung bergabung dengan tim Satgas Intelijen.
Setelah prosesi adat berlangsung dengan aman dan tertib, seluruh peserta kembali ke pos masing-masing menggunakan tiga unit logistik boat. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, dengan personel tiba kembali dalam kondisi aman dan situasi tetap terkendali.
Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat adat, serta pentingnya pelibatan kearifan lokal dalam setiap upaya kemanusiaan di wilayah Teluk Bintuni. Dalam operasi kemanusiaan ini, tim pencarian juga menggunakan jalur udara dengan melibatkan Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025. Subsatgas Poludara, di bawah komando Gadik Madya Ditpoludara Baharkam Polri, mengerahkan dua unit helikopter: Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202. Kedua helikopter ini menjalankan berbagai tugas strategis dan taktis dari udara untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan.
Adapun tugas Subsatgas Poludara dalam operasi ini meliputi : Mendukung mobilitas pimpinan Polri dalam komando dan pengendalian (kodal) di lapangan, melaksanakan patroli udara, pemetaan lokasi, serta pencarian dan pertolongan korban di area yang sulit dijangkau dari darat, dan melakukan distribusi logistik, pergeseran pasukan, dan evakuasi korban secara cepat melalui udara.
Dalam pelaksanaannya, helikopter Polri ini disiagakan di lapangan terbuka di sebelah SD Inpres Stengkol III sebagai pangkalan operasional taktis, sementara kebutuhan pengisian bahan bakar dan tempat bermalam dilakukan di Bandara Bintuni.
Kompol Prasetyo Wibowo, salah satu pilot helikopter Bell 429/P-3202, menyatakan bahwa keterlibatan unit udara Polri menjadi elemen penting dalam memperlancar jalannya operasi.
“Polud hadir sebagai bagian dari upaya terpadu Polri dalam memastikan kelancaran operasi kemanusiaan ini. Melalui jalur udara, kami dapat menjangkau wilayah yang sulit, melaksanakan patroli dan pemantauan, serta mendukung distribusi logistik dan mobilitas tim secara cepat,” ujar Kompol Prasetyo di Pos Kotis Mayado.
Keberadaan helikopter Polri tidak hanya mempercepat proses pencarian, namun juga menjadi simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam situasi krisis dan medan geografis yang menantang.
“Diharapkan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun dapat segera membuahkan hasil, serta membawa harapan dan semangat bagi seluruh tim dan keluarga yang menanti kabar baik,” tambahnya.
Cuaca buruk di lokasi pencarian
Tim gabungan dari Zona Hijau III AB Moskona tetap melaksanakan operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, meskipun cuaca ekstrem melanda kawasan Sungai Rawara. Dipimpin oleh Padal Zona Hijau III, Iptu Stenli A. Marani, operasi ini melibatkan 18 personel dari unsur Kepolisian, Basarnas Bintuni, dan TNI. Tim dibagi menjadi dua regu untuk menyisir sisi kiri dan kanan Sungai Rawara menggunakan lima longboat. Pencarian dilakukan secara detail, termasuk memeriksa tumpukan kayu di sepanjang aliran sungai.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan bahwa pencarian akan terus berlanjut dengan tetap memperhatikan keselamatan personel.
“Meski cuaca tidak bersahabat, semangat tim gabungan tetap tinggi. Kami berkomitmen untuk menemukan Iptu Tomi Samuel Marbun. Operasi akan dilanjutkan dengan pendekatan yang lebih hati-hati, sesuai dinamika di lapangan,” ujar Kombes Benny.
Ia juga mengimbau masyarakat di sekitar Kampung Yakora dan sepanjang aliran Sungai Rawara untuk membantu dan melaporkan jika menemukan petunjuk apa pun.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pencarian ini. Informasi sekecil apa pun sangat berarti. Jangan ragu untuk menghubungi petugas terdekat jika melihat sesuatu yang mencurigakan,” tutup Benny.
Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang pada 18 Desember 2024 saat operasi pengejaran pelaku penembakan terhadap pekerja jalan di Teluk Bintuni. Ia merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.*

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!