Wamena, Jubi – Dinas Sosial atau Dinsos Papua Pegunungan Pemerintah Provinsi atau Pemrov Papua Pegunungan menyerahkan bantuan beras sebanyak 9 ton, untuk korban musibah tanah longsor di tiga kabupaten, pada Jumat (21/6/2024). Ketiga kabupaten tersebut di antaranya Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Nduga.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep. Bantuan ini diserahkan kepada perwakilan dari tiga kabupaten, di halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan.
Sekda menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut karena pihaknya mendapat laporan dari para korban di masing-masing kabupaten, bahwa ada musibah longsor terjadi. Di Pegunungan Bintang, longsor terjadi di lima distrik yakni Kiwirok, Okbab, Pepera, Borme, dan Weime.
“Sementara untuk Kabupaten Yahukimo ada lima distrik juga yakni Ubahak, Suhuntek, Wamuluk, Weri, dan Silong. Kabupaten Nduga hanya satu distrik yakni Wosak,” katanya, saat ditemui di Kantor Gubernur Papua Pegunungan, pada Selasa (25/6/2024) siang.
Beras 9 ton tersebut didistribusikan ke Pegunungan Bintang sebanyak 5 ton untuk 5 distrik. Kabupaten ini mendapatkan jatah 5 ton karena jumlah korban yang ada di tempat pengungsian, lebih banyak dibandingkan dua kabupaten lainnya.
“Sedangkan Kabupaten Yahukimo dan Nduga kami kasih masing-masing 2 ton beras, karena jumlah pengungsi hanya sedikit,” katanya.
Bantuan yang diserahkan di Wamena, selanjutnya akan diangkut menuju titik bencana atau pengungsian di tiga kabupaten. Sementara transportasi untuk mengangkut bantuan, akan dibebankan kepada tiga pemkab tersebut.
“Sudah hubungi para bupati dan mereka menyanggupi penyaluran bantuan itu ke lokasi sasaran. Kami berharap bantuan ini tidak sia-sia atau jatuh di tempat lain, harus tepat sasaran kepada korban bencana alam tanah longsor di tiga kabupaten,” ujarnya.
Kepala Dinsos Hasuka Hisage mengatakan bantuan beras yang disediakan sebenarnya ada 10 ton. Namun 1 ton diberikan kepada warga yang mengungsi akibat konflik antarwarga Distrik Asolokobal dan Wouma, yang berada di beberapa titik di Wamena.
“Dari bencana alam ini, korban meninggal dunia yang teridentifikasi untuk Kabupaten Nduga ada dua orang, Yahukimo ada dua korban jiwa, sementara korban jiwa di Kabupaten Pegunungan Bintang tidak ada hanya korban materi saja,” ujarnya. (*)
Discussion about this post