Jayapura, Jubi – Penerbangan komersial dari bandara internasional Nouméa telah dibuka pada Rabu (5/6/2024) secara terbatas. Bandara Internasional Nouméa-La Tontouta itu ditutup untuk umum sejak kerusuhan yang disertai kekerasan dan pengrusakan terjadi di Kaledonia Baru pada 13 Mei.
“Hal ini terutama disebabkan oleh penutupan akses jalan utama antara Nouméa dan bandara oleh sejumlah barikade yang didirikan oleh kelompok ‘perusuh’,” demikian dikutip jubi.id dari rnz.co.nz, Kamis (6/6/2024).
Jalan raya ini masih tidak dapat digunakan, tetapi maskapai penerbangan internasional Air Calédonie International (AirCalin) memperkenalkan sistem transfer baru, mengandalkan maskapai penerbangan domestik Air Calédonie dan pesawat ATR-42 dan ATR-72 dari bandara domestik Magenta di Nouméa.
Namun, hanya sejumlah penerbangan internasional yang akan beroperasi, yang disebut AirCalin sebagai jadwal “ringan” dan “dimodifikasi” mulai, Rabu 5 Juni 2024 kemarin.
AirCalin mengatakan sebagai bagian dari pembukaan kembali lalu lintas internasional secara “bertahap”, penumpang pada penerbangan “resmi” tersebut hanya diperbolehkan membawa satu koper, dengan berat maksimum 23 kg per orang.
Transportasi udara melalui ATR Air Calédonie hanya dapat mengangkut maksimal sekitar 50 penumpang.
“Penerbangan regional pertama yang dijadwalkan adalah dari Papeete, Polinesia Prancis, melalui Nadi, Fiji SB631, dan ke Brisbane, Australia SB150,” katanya.
“Sejak bandara La Tontouta ditutup untuk penerbangan komersial pada 13 Mei, total 185 penerbangan harus dibatalkan, sehingga berdampak pada sekitar 20,000 penumpang,” kata AirCalin.
Maskapai penerbangan domestik Air Calédonie juga telah melanjutkan penerbangan internal pada Rabu (5/6/2024), tetapi dengan terbatas “satu penerbangan per pulau per hari”, dari Nouméa Magenta ke kelompok pulau Loyalty (Maré, Lifou, Ouvéa) dan Pulau Pines. (*)
Discussion about this post