Jayapura, Juni – Salah satu tokoh intelektual Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Namantus Gwijangge menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum atau KPU Nduga, patut diapresiasi.
Menurutnya, awalnya Kabupaten Nduga adalah salah satu daerah di Papua Pegunungan yang dianggap berpotensi terjadi konflik, saat Pilkada Serentak pada 2024. Namun apa yang dikhawatirkan berbagai pihak itu tidak terjadi.
Pelaksananaan pilkada di Nduga sejak tahapan, masa kampanye, pemungutan suara hingga setelah pemungutan suara, semua berjalan aman dan damai. Katanya, ini tentu tidak terlepas dari peran KPU sebagai penyelenggara, yang mampu menjaga independensinya serta melaksanakan tugas sesuai aturan.
Ia mengatakan, karena kinerja baik KPU Nduga itulah sehingga KPU RI dan KPU Provinsi Papua Pegunungan memberikan penghargaan.
“Terima kasih kepada KPU RI dan KPU Papua Pegunungan [yang telah] memberikan penghargaan kepada KPU Nduga sebagai penyelenggara pilkada terbaik di wilayah Papua Pegunungan. Penghargaan terhadap KPU Nduga ini patut kita apresiasi. Ada enam penghargaan yang diterima KPU Nduga dari KPU Papua Pegunungan dan satu penghargaan dari KPU RI,” kata Namantus Gwijangge kepada Jubi melalui panggilan teleponnya, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, ada berbagai indikator penilaian sehingga KPU Nduga mendapat penghargaan. Salah satunya mampu melaksanakan pilkada secara damai, aman, dan menyelesaikan semua proses tepat waktu.
“Pelaksanaan pilkada Nduga berjalan aman dan damai. Ini pelajaran penting bagi kami orang Nduga khususnya dan Papua umumnya. Setelah pemungutan suara pun tidak ada masalah signifikan terjadi dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan damai,” ujarnya.
Namantus Gwijangge yang juga Ketua Tim Pemenangan paslon bupati dan calon wakil bupati Nduga nomor urut 02 Dinar Kelnea-Yoas Beon mengatakan, terciptanya pilkada damai di Nduga juga tidak terlepas dari peran berbagai pihak terutama kedua pasangan calon kepala daerah, tim sukses, dan masyarakat atau massa pendukung kedua pasangan kandidat.
Katanya, pasangan calon urut 01 Namia Gwijangge dan Obet Gwijangge serta paslon nomor urut 02 Dinar Kelnea-Yoas Beon bersama tim sukses dan pendukungnya dapat mematuhi aturan yang ada selama masa tahapan, kampanye, hingga pemungutan suara.
“Dengan begitu semua berjalan baik dan aman. Para tim sukses kedua paslon dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan mampu menciptakan situasi aman di masyarakat. Ini karena tim sukses dan kedua paslon mampu mengendalikan massa pendukungnya sehingga tercipta demokrasi yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, ini suatu hal yang baik bagi Nduga dan masyarakat Nduga. Pilkada kali ini dianggap berbeda dengan dua kali pilkada sebelumnya. Cara berpikir masyarakat Nduga juga dinilai sudah berubah.
“Kalau mungkin di daerah lain masyarakat meminta uang dan lain-lain kepada calon, di Nduga justru masyarakat yang menyumbang babi saat pasangan calon yang mereka dukung saat kampanye atau agenda lainnya,” kata Gwijangge.
Ia mengatakan, pemungutan suara di Nduga ketika pilkada memakai sistem noken atau sistem ikat (musyawarah mufakat). Namun semua prosesnya bisa berjalan aman dan damai.
“Masyarakat Nduga justru biasa memberi contoh yang baik bagi seluruh daerah di Tanah Papua, dan KPU Nduga mendapat penghargaan karena mampu melaksanakan pemilukada secara baik dan benar sesuai aturan, sehingga menciptakan pilkada damai mengakomodir semua kesepakatan masyarakat saat pemungutan suarac untuk memberikan suaranya kepada pasangan calon tertentu,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada semua masyarakat Nduga, para pamangku kepentingan dan semua pihak yang menciptakan pilkada damai di sana.
Belum lama ini, KPU Kabupaten Nduga meraih penghargaan kategori KPU terbaik dari KPU Provinsi Papua Pengunungan dalam pengelolaan verifikasi pelaksanaan mendukung Pilkada 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Nduga Oholiba Lokbere mengatakan, penghargaan itu salah satu bukti kerja keras dan integritas tinggi yang dilakukan seluruh jajaran KPU Nduga, dalam mewujudkan Pilkada 2024 yang profesional, transparan, dan berintegritas.
“Penghargaan ini, kami harapkan menjadi motivasi bagi KPU Nduga agar lebih meningkatkan integritas saat melaksanakan tahapan setiap pilkada,” kata Oholiba Lokbere, balum lama ini.
Menurutnya pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Nduga berjalan dengan baik, mulai dari tahapan sosialisasi hingga hari pemungutan suara, serta tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, baik untuk pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur.
“[Pilkada] Nduga aman bukan [hanya] karena KPU, tapi atas kerja sama seluruh elemen,” katanya.
Dalam pilkada Nduga, KPU menetapkan pasangan nomor urut 02, Dinar Kelnea-Yoas Beon sebagai pemenang pilkada Nduga 2024 dengan perolehan suara 51.815 atau 52,88 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 01, Namia Gwijangge-Obed Gwijangge (NAMED) hanya memperoleh 46.167 ribu suara atau 47,12 persen, selisih 5.648 suara dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 97.982. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!