Jayapura, Jubi – Sekolah-sekolah di Honiara, Kepulauan Solomon, telah diizinkan tutup atau diliburkan pada Selasa (6/5/2025), karena parlemen negara itu akan melanjutkan mosi tidak percaya terhadap perdana menteri yang berkuasa sekarang, Jeremiah Manele.
RNZ Pasifik mengutip SIBC, Selasa (6/5/2025) melaporkan bahwa Kementerian Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia membuat keputusan tersebut menyusul permintaan dari pejabat penyedia pendidikan yang berbasis di Honiara.
Sekretaris tetap pendidikan, Dr Franco Rodie mengatakan situasi seperti politik saat ini tidak dapat diprediksi, jadi lebih aman bagi siswa untuk tetap di rumah. Demikian dikutip jubi.id dari RNZ Pasifik, Selasa (6/5/2025)
“Kami menyerahkan keputusan akhir kepada penyedia pendidikan, jadi sepertinya semua sekolah di Honiara akan ditutup,” kata Franco Rodie.
Parlemen akan dilanjutkan pada pukul 9:30 pagi waktu setempat (10:30 pagi waktu Selandia Baru).
Pada Senin (28/4/2025) pekan lalu, sidang mosi tidak percaya parlemen ditunda karena tidak memenuhi kuorum setelah hanya enam belas dari 49 anggota parlemen hadir di DPR.
Kemudian pada hari itu, juru tulis parlemen Jefferson Hallu mengonfirmasi bahwa anggota parlemen Honiara Tengah Gordon Darcy Lilo mengajukan mosi tidak percaya terhadap perdana menteri.
Pada Selasa (29/4/2025), Ketua Majelis Sir Patterson Oti memberitahu parlemen bahwa usulan penundaan khusus harus diajukan, karena berdasarkan peraturan tetap, usulan tidak percaya merupakan masalah urgensi publik.
Pemimpin oposisi Matthew Wale mengatakan Manele harus segera mengundurkan diri daripada menangani mosi tersebut.
Namun, Sir Patterson berkata, “Perdana Menteri tetaplah perdana menteri sampai ia tidak lagi menjabat.”
Manele mengimbau agar tetap tenang dan mendesak orang-orang untuk menghormati proses demokrasi, dan menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri sebelum tanggal mosi tidak percaya.
Sepuluh anggota parlemen – termasuk lima menteri senior – telah mengundurkan diri dari Pemerintah Persatuan Nasional (GNUT) Manele.
Manele, 57, adalah mantan menteri luar negeri dan terpilih sebagai perdana menteri pada 2 Mei 2024, menggantikan Manasseh Sogavare.
Kepolisian Kerajaan Kepulauan Solomon mengatakan pihaknya memantau situasi politik dengan cermat.
Lilo juga mengajukan mosi tidak percaya terhadap perdana menteri pada Desember lalu, tetapi mencabutnya di sidang parlemen karena kurangnya dukungan. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!