Jayapura, Jubi – Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, kembali lolos dari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya. Ini merupakan tantangan kedua sejak ia pertama kali menghadapi mosi serupa pada Desember 2024, tak lama setelah menjabat.
Mosi tersebut seharusnya diajukan pada Senin (7/5/2025) dan masih memungkinkan untuk diajukan pada Selasa (8/5/2025). Namun, hingga agenda sidang pagi itu digelar, mosi tidak muncul dalam daftar pembahasan. Dikutip dari laman RNZ Pacific, Kamis (8/5/2025), sidang parlemen hanya berlangsung singkat sebelum ditunda hingga sore harinya.
Pada sesi sore, dipastikan bahwa pengusul mosi tersebut, Anggota Parlemen Honiara Tengah Gordon Darcy Lilo, telah menarik usulannya.
Ini menjadi kali kedua Lilo berupaya menggulingkan Manele melalui mosi tidak percaya. Pada Desember lalu, ia juga mengajukan usulan serupa namun terpaksa menariknya karena tidak mendapat dukungan.
Kali ini, Lilo mengajukan pemberitahuan mosi pada Senin (28/4/2025), disertai kabar mengejutkan bahwa 10 anggota parlemen, termasuk mantan Perdana Menteri Manasseh Sogavare, membelot ke pihak oposisi.
Menurut pernyataan resmi dari Gedung Pemerintah, para anggota parlemen dan menteri yang mengundurkan diri dari koalisi pada 28 April 2025 adalah:
- Manasseh Sogavare – Menteri Keuangan dan Perbendaharaan
- Manasseh Maelanga – Menteri Pembangunan Infrastruktur
- Freda Soriacomua – Menteri Perempuan, Pemuda, Anak-anak, dan Keluarga
- Nestor Ghiro – Menteri Perikanan dan Sumber Daya Kelautan
- Rollen Seleso – Menteri Pembangunan Pedesaan
- Bradley Tovosia – Wakil Perdana Menteri; Menteri Pertambangan, Energi, dan Elektrifikasi Pedesaan
- Claudius Tei’ifi – Anggota Parlemen
- Stanley Sofu – Anggota Parlemen
- William Marau – Anggota Parlemen
- James Bonunga – Pendukung Pemerintah
- Lazarus Alfred Rima – Anggota Parlemen
Sebagai respons atas pembelotan tersebut, Manele segera merombak kabinetnya. Antara 2 hingga 5 Mei, ia berhasil merekrut sejumlah anggota parlemen dan menunjuk mereka sebagai menteri baru, yakni:
- Daniel Suilea – Menteri Pembangunan Pedesaan
- Derick Manuari – Menteri Pertambangan, Energi, dan Elektrifikasi Pedesaan
- Ricky Fuo’o – Menteri Pembangunan Infrastruktur
- Fredrick Kologeto – Wakil Perdana Menteri
- Cathy Nori – Menteri Urusan Perempuan, Anak-anak, dan Keluarga
- Harry Kuma – Menteri Keuangan dan Perbendaharaan
- Jamie Vokia – Menteri Perdagangan, Industri, Tenaga Kerja, dan Imigrasi
Hingga 6 Mei, dua pos kementerian masih kosong, yakni Kementerian Perikanan dan Sumber Daya Kelautan serta Kementerian Pemerintahan Tradisional, Perdamaian, dan Urusan Gerejawi.
Dalam sidang parlemen Selasa (7/5/2025), Manele mengucapkan selamat kepada para menteri baru dan menyampaikan terima kasih kepada anggota parlemen yang kembali bergabung dengan koalisi pemerintahannya.
Ia kemudian mengusulkan agar sidang ditunda hingga Senin, 12 Mei 2025, untuk memberi waktu bagi para menteri baru mempelajari tugas mereka.
Beberapa anggota parlemen turut menyampaikan pandangan, termasuk Pemimpin Oposisi Matthew Wale, yang mengapresiasi keputusan Lilo menarik kembali mosinya setelah menyadari jumlah dukungan yang tidak mencukupi.
Usulan penundaan disetujui, dan parlemen akan melanjutkan sidangnya pada Senin, 12 Mei 2025 pukul 09.30 waktu setempat. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!