Jayapura, Jubi – Departemen Meteorologi dan Bahaya Geofisika Vanuatu menyatakan bahwa gunung berapi Ambae dan Ambrym masih berada pada status Waspada Level 2.
Level 2 menunjukkan adanya “kerusuhan besar” pada aktivitas vulkanik.
Untuk Gunung Ambae, kerusuhan tersebut terbatas di Danau Voui. Sementara itu, di Gunung Ambrym, aktivitas vulkanik tetap terbatas di dalam kawah Benbow dan Marum.
“Dengan aktivitas gunung berapi saat ini, ini menjadi pengingat penting bahwa letusan dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan,” demikian pernyataan dari departemen tersebut, sebagaimana dikutip Jubi.id dari laman RNZ Pasifik, Kamis (24/4/2025).
Gunung Ambae telah berada pada Level Waspada 2 sejak Desember 2021.
Semua badan pariwisata, pemerintah daerah, masyarakat di Ambae, dan publik secara umum diimbau untuk tidak mendekati zona bahaya di area puncak, yang dikategorikan sebagai Zona Bahaya A dalam peta, yaitu dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas letusan.
“Daerah ini berbahaya karena keberadaan gas beracun dan risiko vulkanik lainnya yang terkait dengan aktivitas gunung,” kata pihak departemen.
Departemen juga memperingatkan potensi hujan asam di wilayah puncak dan desa-desa sekitarnya, terutama yang berada di jalur angin pasat saat awan vulkanik mencapai ketinggian beberapa kilometer.
“Aliran sungai di Pulau Ambae dapat menjadi berbahaya jika terjadi hujan lebat, karena sisa abu letusan pada 2017–2018 dapat menyebabkan aliran air berubah arah atau tersumbat,” tambahnya.
Awan vulkanik dari puncak Pulau Ambae bahkan dapat terlihat oleh warga Ambae maupun dari pulau-pulau tetangga.
Sementara itu, Gunung Ambrym telah berada pada Level Waspada 2 sejak Januari 2024.
Masyarakat diminta untuk tidak memasuki Zona Terlarang Permanen dalam radius 1 kilometer dari kawah Benbow, serta Zona Bahaya A dalam radius 2 kilometer dari kawah Marum, yang mencakup wilayah Maben-Mbwelesu, Niri-Mbwelesu, dan Mbwelesu, karena potensi bahaya aktivitas vulkanik.
Departemen juga mengingatkan bahwa retakan besar di sekitar kawah Benbow dan Marum berisiko runtuh sewaktu-waktu.
“Bahaya juga terdapat pada retakan utama di bagian tenggara Ambrym. Masyarakat di wilayah selatan pulau diimbau untuk tidak mengakses area tersebut,” demikian pernyataan departemen.
Departemen Meteorologi dan Bahaya Geofisika Vanuatu menegaskan bahwa mereka terus memantau aktivitas kedua gunung secara intensif. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!