Jayapura, Jubi- Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, mengingatkan para pemimpin Pasifik untuk mengingat kembali resolusi Forum Kepulauan Pasifik (PIF) bagi Indonesia untuk mengizinkan kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk Papua Barat.
Benny Wenda kini berada di Port Villa Vanuatu. Kunjungannya itu dalam kapasitas sebagai Presiden Sementara Pemerintah Sementara Papua Barat dan Presiden ULMWP. dia mengingatkan hal itu jelang pertemuan PIF di di Suva Fiji pekan depan.
“Saya ingin mengingatkan para pemimpin Pasifik bahwa selama diskusi mereka perlu mengingat kembali kunjungan Komisaris Tinggi PBB ke Papua Barat,” kata Wenda sebagaimana dilansir dailypost.vu
Dia menambahkan para pemimpin Pasifik selama ajang Pasific Island Forum (PIF) sebelumnya, sangat mendorong pemerintah Indonesia menyelesaikan waktu kunjungan bagi Komisaris Tinggi PBB ke tanah Papua, untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilaporkan. “Hal ini penting agar komisioner dapat memberikan laporan berdasarkan informasi berbasis bukti sebelum PIF berikutnya, “demikian menurut The Guardian
“Para pemimpin Melanesia dan Pasifik perlu memberikan pesan yang lebih kuat dari pertemuan ini, karena mereka telah membuat panggilan mereka selama PIF sebelumnya untuk kunjungan komisaris ke Papua Barat. Situasinya menjadi lebih buruk. Saya berdoa agar para pemimpin Pasifik terus membuat panggilan mereka dan berbicara untuk Papua Barat,”katanya.
“Papua Barat telah berada dalam kekacauan terus-menerus selama bertahun-tahun dan penting bahwa (PIFLM) menyoroti masalah ini,” katanya
Pasific Island Forum atau PIF ke 51 ini telah dijadwalkan berlangsung di Suva Fiji, dari 11-17 Juli 2022, Senin (11/7/2022) sampai dengan Jumat (17/7/2022) pekan depan. Pertemuan PIF sebelumnya diselenggarakan di Tuvalu pada 2029.
Benny Wenda juga berterima kasih kepada Provinsi Dewan Pemerintah Provinsi SHEFA (SPGC) dan Pemerintah Vanuatu karena telah mengakui mereka dan perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembebasan dari pemerintahan Indonesia.
SPGC telah melakukan upacara adat 2021 lalu untuk mengadopsi Papua Barat sebagai negara saudaranya. Bendera Bintang Kejora juga berkibar berdampingan dengan bendera Provinsi Shefa di seluruh wilayah kepulauan itu.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!