Jayapura, Jubi – Kelolosan Waanal Brothers FC Mimika dan Persipani Paniai ke babak 16 besar Liga 3 Nasional menjadi sejarah baru bagi klub-klub Papua. Ini momen pertama kalinya dua wakil dari Papua berada dijalur perebutan tiket promosi ke Liga 2. Waanal Brothers dan Persipani berpotensi naik kasta jika keduanya berhasil lolos ke babak 8 besar Liga 3 Nasional.
Pada musim ini, Papua mendapatkan jatah dua klub ke putaran nasional. Persipani sebagai juara Liga 3 Zona Papua pada edisi 2022, sedangkan Waanal Brothers sebagai juara Liga 3 Zona Papua edisi 2023.
Kiprah dua klub sepak bola asal Papua Tengah itu cukup mengesankan. Mereka lolos ke babak 16 besar tanpa tersentuh kekalahan dari babak 80 besar hingga babak 32 besar.
Pada babak 80 besar di Grup F, Persipani menguasai puncak klasemen. Mereka memetik satu poin pada laga perdana menghadapi Pasuruan United dengan skor 1-1, lalu menang atas tuan rumah Persigar Garut 2-4, menang telak atas PSAB Aceh Besar 5-0, dan imbang 1-1 lawan Persikasi Kabupaten Bekasi.
Di babak 32 besar Grup 4, Persipani juga belum terkalahkan meski harus finis sebagai runner up di bawah Waanal Brothers. Mereka menang 3-1 atas Labura Hebat, seri 1-1 lawan Waanal dan mengalahkan PS Palembang 4-2.
Waanal Brothers juga tak kalah hebatnya. Mereka tidak hanya mencatatkan unbeaten, tapi melaju mulus sebagai juara grup di babak 80 besar dan 32 besar. Di Grup H babak 80 besar, Waanal imbang 2-2 dengan PSN Ngada, lalu menang 1-0 atas tuan rumah Persip Pekalongan, berpesta gol 4-0 ke gawang PSBL Langsa, dan imbang 2-2 di laga terakhir menghadapi ASIOP.
Waanal juga menggila di babak 32 besar Grup 4 dengan meraih hasil kemenangan telak 7-1 atas PS Palembang, seri 1-1 dengan Persipani, dan menang 4-0 menghadapi Labura Hebat FC.
Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua, Rocky Bebena berharap yang terbaik dari kedua wakil Papua itu. Ia mengharapkan Waanal Brothers dan Persipani bisa lolos ke Liga 2 musim depan.
“Ada dua kuota wakil Papua di putaran nasional Liga 3 tahun ini. Mudah-mudahan dua tim kita yang lolos ini bisa naik ke level yang lebih tinggi,” kata Rocky.
Perjalanan Klub Papua
Sejak kompetisi Liga 3 pertama kali digelar pada 2014 dengan nama Liga Nusantara, klub-klub asal Papua sudah turut serta. Kaimana FC dan Persintan Intan Jaya tampil sebagai wakil Papua di edisi tersebut.
Namun, perjalanan Kaimana dan Persintan hanya bisa bertahan di penyisihan grup putaran nasional. Kaimana kandas sebagai juru kunci Grup 9 dengan hanya meraih 1 poin. Begitu pula dengan Persintan yang finis di dasar klasemen Grup 10 dengan meraup 2 poin.
Kompetisi Liga 3 kembali dihelat pada 2017, setelah dua tahun vakum karena sepak bola Indonesia ditangguhkan induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, sejak 2015. Persewar Waropen menjadi satu-satunya wakil Papua di Liga 3 putaran nasional tahun 2017. Namun klub berjuluk Mutiara Bakau itu juga gagal di penyisihan Grup A sebagai juru kunci dengan 1 poin.
Semusim berikutnya, Liga 3 edisi 2018, Papua kembali mengirimkan dua wakilnya. Persitoli Toli FC dan Persewar Waropen. Persewar tergabung di Grup F dan Toli FC di Grup G. Keduanya berbeda nasib, Persewar lolos sebagai runner up F dengan 4 poin, sementara Toli finis di peringkat ketiga Grup G dengan 3 poin.
Persewar melaju ke babak kedua. Di fase knock out itu mereka berhasil mengalahkan Persijap Jepara lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini. Langkah Persewar kemudian berlanjut ke babak ketiga dan tergabung di Grup Timur.
Meski hanya bisa meraih 3 poin dari tiga pertandingan dan finis di posisi ketiga, Persewar tetap membawa pulang tiket promosi ke Liga 2 karena ada enam tim (tiga terbaik dari Grup Barat dan Grup Timur) yang mendapatkan jatah promosi. Persewar menjadi tim pertama dari Papua yang promosi di era Liga 3.
Pada Liga 3 edisi 2019, Persemi Mimika menjadi wakil tunggal zona Papua. Mereka mengawali putaran nasional dengan meyakinkan dan lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup H. Sayang, mereka tumbang dari Semeru FC tiga gol tanpa balas.
Toli FC dan Persigubin Pegunungan Bintang melanjutkan kiprah klub Papua di Liga 3 putaran nasional pada edisi 2021-2022. Toli FC gagal di penyisihan Grup N dengan menempati peringkat ketiga, sementara Persigubin jadi juru kunci di Grup P.
Kini, dua klub Papua Tengah, Waanal Brothers dan Persipani Paniai datang ke Liga 3 Nasional sebagai wakil Papua. Keduanya masih punya kans besar untuk membawa pulang tiket promosi.
Diambang Sejarah
Persepakbolaan Papua dan Papua Tengah bakal mencatatkan sejarah baru jika saja Waanal Brothers FC dan Persipani Paniai bisa menggapai target mereka promosi ke Liga 2 musim depan. Jika promosi, keduanya akan menambah kuota keterwakilan Papua di Liga 2 yang sudah ada Persipura Jayapura dan Persewar Waropen.
Waanal Brothers dan Persipani juga sedang mengejar sejarah baru sebagai tim sepak bola Papua Tengah pertama yang lolos ke Liga 2 musim depan.
Hanya saja, kedua wakil Papua itu masih harus melewati rintangan di babak 16 besar. Waanal tergabung di Grup A bersama Persikas Subang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Madiun. Sedangkan Persipani berada di Grup C bersama Dejan FC, Tornado FC, dan Persipasi Kota Bekasi.
Manajer Waanal, Ray Manurung meminta timnya tak larut dalam euforia, meskipun lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup dan belum tersentuh kekalahan.
“Kita berharap ke depan, beberapa pertandingan lagi dan kalau Tuhan mengizinkan kita bisa mencetak sejarah untuk menjadi tim pertama dari Kabupaten Mimika yang bisa masuk ke Liga 2 dan tentunya tantangan ke depan akan semakin berat,” kata Ray.
Dari kubu Persipani, manajer Noak Gobai juga menyatakan tekad timnya untuk membawa pulang hasil terbaik dari kompetisi Liga 3 Nasional. Dan tentunya, mereka mengusung target promosi ke Liga 2.
“Itu memang menjadi impian kita untuk bisa promosi ke Liga 2. Melihat penampilan tim kami di babak 80 besar dan 32 besar, kami optimis bisa pulang membawa hasil baik,” kata Gobai.
Jika berhasil melewati rintangan di babak 16 besar, Waanal dan Persipani hanya tinggal selangkah lagi mewujudkan impian mereka. Tak perlu juara dan runner up, karena ada enam terbaik yang akan mendapatkan tiket promosi ke Liga 2 dari babak 8 besar (tiga tim dari masing-masing grup). (*)
Discussion about this post