Jayapura, Jubi – Bangunan kantor Gubernur Provinsi Irian Jaya peninggalan Gubernur Irian Jaya periode 1973-1975, almarhum Brigjend TNI Acub Zainal, dibangun setelah membongkar gedung lama peninggalan zaman pemerintahan Nederlands Nieuw Guinea dibawah pemerintahaan Gubernur Nederlands Nieuw Guinea, Prof Dr Jan Baal, pada 1958.
“Tadinya kantor Gubernur Nederlands terletak di kampus Universitas Cenderawasih [Uncen] Abepura, bekas rumah General Douglas Mac Arthur, dengan gubernur pertama seorang polisi JPM van Echoud [yang menjabat] dari 1949-1950,” kata Michael Menufandu, mantan Wali Kota Jayapura era 1990-an, kepada jubi.id di kediamannya di Dok V Atas Kota Jayapura , Senin (26/12/2022).
Selanjutnya, Gubernur Nederlands Nieuw Guinea periode 1950-1953, SLJ van Waardenburg, juga masih berkantor di daerah Abepura di kampus Uncen.
“Nantinya pada tahun 1953-1958 setelah Nederlands Nieuw Guinea menjadi Provinsi ke-13 dari Belanda, baru kantor gubernur pindah dari Abepura ke Dok II, bekas bangunan sisa tentara Sekutu di Hollandia, Kota Jayapura sekarang,” tambah mantan Dubes RI di Kolombia itu.
Gubernur Jan van Baal juga yang membangun rumah dinas Gubernur Papua di Dok V pada 1958, yang kemudian dibongkar dan dibangun kembali oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Dia menambahkan zaman pemerintahan Gubernur Jan van Baal baru ada perubahan termasuk perpindahaan kantor gubernur dari Abepura ke Kota Jayapura di Dok II.
“Selanjutnya, Gubernur Platell 1958 sampai dengan 1962 dan penyerahan kepada Mr Jos Rozel Bennet dari Oktober 1962 sampai dengan Desember 1962,” jelasnya.
Bennet, perwakilan PBB peralihan zaman UNTEA. Baru Gubernur Jalal Abdoh sejak Desember 1962 sampai dengan 1 Mei 1963 sebagai administrator UNTEA juga bertempat di kantor gubernur di Dok II peninggalan Gubernur Jan van Baal, sejak 1958.
“Gubernur EJ Bonay [1963-1964] dan Gubernur Irian Jaya, Frans Kaisiepo [1964- 1973] juga berkantor di Dok II, peninggalan Perang Dunia Kedua,” kata mantan dosen APDN Kota Jayapura era 1980-an.
Lebih lanjut Menufandu mengatakan memasuki era Brigjen TNI (Purn) Acub Zainal baru terjadi banyak perubahan, mulai dari pembongkaran kantor Gubernur Irian Jaya peninggalan Jan van Baal.
Sebelum membongkar kantor Gubernur Irian Jaya, Acub Zaenal mulai membangun perkantoran sementara di Kota Raja PT Melati dan juga perkantoran kantor gubernur di Kotaraja Cigombong.
Gubernur Acub Zainal juga membangun perumahan Pemda Provinsi Papua di daerah permukiman Entrop dekat kolam lubang buaya milik CV Bintang Mas.
Acub Zainal hanya menjadi Gubernur Irian Jaya selama dua tahun, 1973-1975, dan digantikan oleh Brigjen TNI (Purn) Soetran dari 1975-1981. Gubernur Sutran yang meresmikan dan menggunakan pertama kali kantor Gubernur Irian Jaya berlantai tiga.
Saat Provinsi Papua dimekarkan menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat, Lukas Enembe mulai memimpin dan melakukan penebangan pohon beringin di kantor gubernur pada 18 April 2013.
Menjelang masa jabatan Gubernur Provinsi Papua selesai (2014-2022), ia membongkar dan membangun kembali kantor Gubernur Provinsi Papua peninggalan Gubernur Provinsi Irian Jaya, Acub Zainal.
Bangunan kantor Gubernur Provinsi Papua akan diresmikan pada 30 Desember 2022. Peresmian ini dilaksanakan bersamaan dengan peresmian kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan beberapa bangunan lainnya selama masa pemerintahan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Mengutip https://www.papua.go.id/ menyebutkan bahwa pembangunan gedung baru kantor Gubernur Papua menelan anggaran Rp393 miliar. Sementara gedung MRP menghabiskan anggaran Rp291 miliar. Kedua gedung tersebut dibiayai dari dana APBD. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!