Jayapura, Jubi – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim pasukannya telah menembak satu prajurit TNI setelah terjadi baku tembak antara pasukan TPNPB dengan aparat TNI-Polri di Sugapa, ibu kota Intan Jaya, Papua Tengah pada Senin (29/1/2024).
“Pasukan TPNPB telah lakukan serangan ke Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya dan berhasil bakar pos militer dan juga tembak mati satu anggota teroris Indonesia. Dan mayat anggota teroris tersebut baru dievakuasi menggunakan helikopter pada Senin pukul 1:40 siang waktu Papua,” kata Sambom dalam siaran pers melalui layanan WhatsApp pada Rabu (31/1/2024).
Menurut laporan resmi TPNPB Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya di bawah pimpinan Brigadir Jenderal, Undius Kogeya bahwa mereka melakukan penyerangan ke kantor bupati Intan Jaya dan berhasil tembak satu prajurit militer Indonesia.
Menurut siaran pers jubir TPNPB bahwa kontak senjata pun tak terhindarkan telah terjadi antara pasukan TPNPB dan pasukan TNI-Polri di Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya Papua. Serangan oleh pasukan TPNPB telah terjadi saat sedang dilakukan pertemuan militer Indonesia (TNI/Polri) dan Penjabat Bupati Intan Jaya. “Info tentang pertemuan ini, pimpinan TPNPB telah terima dari laporan Papua Intelijen Services (PIS),” ujarnya.
Penyerangan yang telah dilakukan pasukan TPNPB di kantor bupati Intan Jaya di bawah Komando Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Brigadir Jenderal, Undius Kogeya bersama dan Wakil Panglima, Apeni Kobogau, Staf Operasi Lewis Kogoya, Apeletinus Kobogau, Agus Kogoya. Dan Penanggungjawab tertinggi atas perang pembebasan oleh TPNPB adalah Panglima Tertinggi, Gen Goliath Naaman Tabuni, dan Komandan Operasi Umum TPNPB Mayor Jenderal, Lekagak Telenggen.
Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menyatakan bahwa mereka siap berperang sampai Papua merdeka. “Kami minta warga sipil imigran yang ada di wilayah konflik [salah satunya Intan Jaya] ini segera dipulangkan ke kampung asal mereka,” ujarnya Sambom.
“Dan kami juga minta semua aktivitas pemerintah Indonesia di Kabupaten Intan Jaya harus dihentikan, karena kami sudah beri waktu hari Senin untuk segera bawah keluar patung Yesus tersebut,” katanya.
TPNPB menilai pemerintah Indonesia di Kabupaten Intan Jaya bersama aparat TNI-Polri telah membohongi rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke, dan lebih khususnya masyarakat asli Papua di Kabupaten Intan Jaya. “Karena itu kami akan tiadakan kabupaten pemerintah kolonial Indonesia di Tanah adat orang asli Papua dari Suku Moni, Suku Lani, Suku Nduga dan Mee di Intan Jaya, Papua Pegunungan,” demikian siaran pers yang disampaikan Jubir TPNPB, Sebby Sambom.

Sementara itu, Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Doni Firmansah mengakui seorang prajurit dari Yonif 330/TD yang sedang bertugas pengamanan di Kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan pada Senin tertembak saat kontak tembak dengan KKB atau pasukan TPNPB.
Saat pengamanan rapat Forkopimda Kabupaten Intan Jaya yang dipimpin Penjabat Bupati Intan Jaya, KKB melakukan penembakan hingga terjadi kontak tembak.
“Akibatnya, Praka Nur Fajar Fadli mengalami luka tembak dan kini sudah dievakuasi ke Timika,” kata Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Doni Firmansah menukil laporan Antara di Jayapura, Papua pada Senin (29/1/2024).
Dihubungi dari Jayapura, Dandim 1705 mengaku sedang berada di Nabire. “Saya sedang menghadiri rakor yang dilaksanakan Pemprov Papua Tengah di Nabire, silakan konfirmasi ke Kapolres Intan Jaya yang berada di Sugapa,” kata Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Doni.
Secara terpisah, Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menjelaskan kontak tembak terjadi sekitar pukul 11.43 WIT saat anggota TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan di kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa saat rakor Forkopimda dalam rangka pembahasan pergeseran Patung Yesus dari Kabupaten Intan Jaya ke Kota Timika, Kabupaten Mimika.
Korban sebelum dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter sempat ditangani tim medis di Puskesmas Sugapa.
“Kondisi korban dilaporkan stabil,” kata Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri.
Sebelumnya pada Jumat (19/1/2024), KKB melakukan penyerangan dengan menembaki pos TNI-Polri yang ada di Distrik Sugapa hingga menyebabkan seorang anggota Brimob gugur. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!