Sentani, Jubi – Ratusan anak sekolah setara SD, SMP, SMA, serta guru-guru yang berbaris di depan jalan utama keluar masuk Bandara Dortheys Hiyo Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin (22/7/2024), beramai-ramai pulang dengan kecewa. Mereka tadinya bermaksud menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, namun yang dinanti-nanti tak kunjung lewat.
Pantauan Jubi, ratusan anak sekolah berjejeran di sepanjang jalan di Kota Sentani, dari bandara sampai Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan. Mereka mengenakan seragam dan mahkota, serta memegang bendera merah putih mini untuk dikibas-kibaskan saat Presiden Jokowi lewat.
Guru bahasa Inggris dari SD YPK Marthen Luther Sentani Yosan Bahabol mengatakan, sesuai arahan anak-anak ini datang dari pukul 13.00 WP. Mereka sudah berada di jalan keluar bandara, untuk menyambut presiden.
Ibu Iriana Joko Widodo terlihat keluar dari bandara sekitar pukul 16.50 WP. Namun Ibu Iriana hanya lewat tanpa menyapa anak-anak yang menunggu hampir empat jam lebih.
“Kami sangat kecewa berat. Anak-anak datang dan menunggu untuk menyambut Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Presiden Iriana. Ibu Iriana duluan lewat begitu saja tanpa menurunkan kaca dan memberikan sapaan kepada anak-anak, padahal anak-anak ini datang hanya untuk menyambut mereka,” katanya.
Ia mengatakan, setelah berjam-jam menanti akhirnya anak-anak memutuskan pulang sekitar pukul 16.30 WP. Anak-anak mengaku lelah karena sudah empat jam menunggu.
“Anak-anak memang kecewa. Jadi anak-anak bilang ‘Kalau tunggu Bapak Presiden Jokowi lagi capek’, jadi anak-anak pulang kembali ke sekolah, nanti [tunggu] ada jemputan dari orang tua [mereka] begitu. Anak-anak punya semangat sudah turun [untuk menunggu presiden],” ujarnya.
Salah satu siswa dari SMPN 1 Sentani Silvio mengaku lelah berdiri berjam-jam menanti Presiden Jokowi, karena mereka datang sejak pukul 1 siang. Ia juga merasa lapar, karena tidak ada makanan yang disediakan.
“Kita kecewa sekali, Bapak Presiden lama sekali padahal kita dari jam satu tunggu, bertahan sampai sekarang ini belum makan lagi ini. Dari guru-guru juga tidak siapkan makan, jadi hanya air [minum] saja sedikit,” katanya.
Presiden Jokowi akhirnya lewat sekitar pukul 17.30 WP, namun sebagian besar anak-anak telah pulang. Sementara anak-anak yang bertahan kebanyakan dari siswa-siswi SMP dan SMA. Presiden tampak hanya melemparkan bingkisan berisi kaos untuk anak-anak di tepi jalan. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!