Jayapura, Jubi – Memasuki hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk presiden dan wakil presiden serta legislatif pada 14 Februari 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat di provinsi baru tersebut.
Velix Wanggai mengatakan sebagai provinsi baru, Pemilu 2024 merupakan momentum strategis yang pertama kali dalam sejarah perpolitikan di Papua Pegunungan.
Oleh sebab itu, seluruh penduduk Papua Pegunungan yang memiliki hak pilih, diminta ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi itu dengan aman, lancar, bebas dan damai.
“Iklim yang damai juga menjadi prasyarat bagi percepatan pembangunan di Papua Pegunungan. Dan dapat menjadikan pemilu sebagai momentum politik sukacita, penuh suasana kekeluargaan dan kebersamaan di tengah perbedaan dan keragaman pilihan politik,” kata Velix Wanggai dalam pesan singkatnya, Sabtu (10/2/2024).
Ia menyebut, sebagai bagian dari identitas dan jati diri orang asli Papua Pegunungan, Pemilu 2024 adakah ruang kesempatan utama bagi wakil orang asli Papua Pegunungan dalam arena pengambilan kebijakan di legislatif, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.
Maka dari itu, keterwakilan OAP di lembaga legislatif merupakan langkah rekognisi dan eksistensi peran OAP dalam politik keindonesiaan.
Selain itu, Pj Gubernur juga berucap dalam konteks kekhususan Papua, kiranya semua pihak dapat memahami bahwa pemilu di Provinsi Papua Pegunungan dilaksanakan dalam dua pola yaitu, pemungutan suara secara langsung [one man one vote] dan pemungutan suara noken, guna mendudukkan wakil-wakil OAP di kursi legislatif yang memiliki kompetensi, berkualitas, dan menyuarakan kepentingan Papua Pegunungan.
“Jadikan Pemilu 2024 sebagai arena kompetisi gagasan, ide, dan rencana program. Karena setelah pemilu, para wakil OAP di legislatif akan berperan merumuskan kebijakan percepatan pembangunan Papua Pegunungan yang lebih baik di masa depan,” ujar Wanggai. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!