Wamena, Jubi – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, pada Selasa (26/3/2024) menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di Wamena.
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, mengatakan sebagai provinsi baru setiap OPD juga diminta dapat melihat potensi yang ada di setiap kabupaten, sehingga dalam program yang dijalankan selaras dengan apa yang ingin dicapai di awal pemerintahan ini.
Misalkan, kata gubernur, Kabupaten Jayawijaya sebagai ibu kota provinsi menjadi pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan, pusat ekonomi dan perdagangan atau regional hub untuk distribusi dan logistik, maka kabupaten ini merupakan tangga menuju kabupaten lain.
“Sehingga setiap OPD pun perlu melihat potensi setiap kabupaten, juga setiap simbol di kabupaten seperti apa. Di Jayawijaya sebagai ibu kota provinsi contohnya, jika Jayawijaya telah tertata maka akan berlanjut ke kabupaten lainnya,” kata Wanggai.
Ia berharap setiap pimpinan OPD dapat bijak dalam penggunaan anggarannya untuk melihat program-program. Karena sebagai provinsi baru selalu diasistensi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri yang selalu melakukan evaluasi.
“Saat evaluasi triwulan I di Jakarta Februari lalu, ada 12 road map yang kita evaluasi dan juga 10 program prioritas. Kami harap pimpinan OPD untuk terus memberikan perhatian terhadap 10 program prioritas itu sesuai dengan kondisi pembiayaan dan sebagainya,” katanya.
Untuk itu perlu juga perbaikan pola kerja, dan bekerja menjadi satu tim untuk bersama-sama lakukan pelayanan kepada masyarakat. Setiap OPD juga mengatur kerangka kerja hingga Desember nanti, mana yang bersifat rutin atau kegiatan-kegiatan yang harus melalui proses pengadaan barang dan jasa.
“Sehingga kita punya target kalau bisa di Mei 2024 sudah selesai semua. Target di triwulan pertama dari pemerintah pusat itu 20 persen, kita kemarin dari laporan itu baru 3-5 persen. Untuk itu, dalam evaluasi berikutnya 14 Mei 2024 bisa ada kemajuan terutama di 10 agenda prioritas yang dievaluasi salah satunya tentang tingkat penyerapan anggaran, tidak lagi 5 persen tetapi bisa meningkat kalau bisa mencapai 20 persen di pertengahan Mei 2024,” ujarnya.
Maka dari itu baik kepala dinas, badan dan biro perlu kerja sama tim baik dari pimpinan OPD hingga staf, yang mana semuanya perlu mengetahui arah program dan anggaran sinergitas kerja dalam satu tim.
“Lakukan kerangka kerja, koordinasi dan konsolidasi internal untuk percepatan program proses pengadaan barang dan jasa, agar selesai tepat waktu dan tidak terlambat dan tidak berhenti di tengah jalan,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan setiap program dan anggaran yang dijalankan memperhatikan rambu-rambu dan aturan yang berlaku, melaksanakan program dengan penuh rasa tanggung jawab, bersungguh-sungguh, memegang teguh prinsip kehati-hatian, profesional, transparan dan akuntabilitas sesuai peraturan perundang-undangan.
“Dalam 5 bulan ini jika masih ada yang belum optimal dan efektif, mari kita perbaiki sama-sama, saling mengingatkan untuk setiap OPD dan saling belajar untuk lebih baik di dalam pengelolaan anggaran yang ada,” ujar Wanggai. (*)