Jayapura, Jubi – Gedung Gereja Jemaat Pniel Mukup, Kampung Mukup, distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang baru saja dibangun diresmikan oleh ketua Klasis Okbab Pdt. Bapak Libius Urwan S.Th pada Sabtu (29/6/2024).
Libius Urwan, Ketua Klasis Okbab mengatakan pihaknya secara resmi membuka gedung gereja yang dibangun itu bertujuan untuk jemaat yang ada di kampung Mukup dapat beribadah di tempat itu. Ia juga mengatakan gedung Gereja Pniel Mukup tersebut menjadi pusat pemberitaan kabar baik bagi seluruh umat Kristiani yang ada di kampung tersebut.
“Jadi gedung Gereja yang kita buka ini tujuannya untuk semua orang datang mendengarkan kabar baik di sini, gedung ini hanya untuk memuji Tuhan setiap hari di sini, tidak boleh habiskan waktu di luar atau di rumah tapi kami berharap setiap hari datang beribadah di sini. Untuk itu atas nama Allah Bapa, Allah Anak dan juga Allah Roh kudus secara resmi saya buka,” katanya.
Sementara itu, Notius Urwan, juru bicara Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana yang menghadiri kegiatan itu mengatakan, pihaknya mewakili pemerintah Pegunungan Bintang memberikan sumbangan untuk membuka acara gedung gereja tersebut dengan menyumbangkan uang sebesar Rp250 juta dan langsung menyerahkannya kepada panitia peresmian gedung gereja Pniel Mukup.
“Saya mengikuti acara peresmian gedung gereja Pniel Mukup, gembala daerah wilayah Mabis, klasis Okbab, Wilayah Gidi Pegunungan Bintang. Saya bawa bantuan dari Bapak Bupati uang sebesar dua ratus lima puluh juta, saya sudah serahkan secara simbolis sekaligus mewakili Bapak bupati Pegubin,” ujar Urwan yang juga terpilih menjadi anggota DPRD kabupaten tersebut, saat ditemui di Jayapura.
Urwan menambahkan gedung Gereja Pniel Mukup yang lama, kondisinya memang rusak parah dan pondasi bangunan pun lapuk sehingga masyarakat bekerja secara sukarela membangun gedung yang baru dan diresmikan pada hari Sabtu (29/6/2024).
Ia mengatakan pada kegiatan tersebut hadir pula dua klasis yakni, klasis Borme sebagai undangan dan juga klasis okbab Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Gedung gereja lama memang rusak parah sehingga masyarakat bekerja secara sukarela hingga membuat gedung ini. sehingga hari itu bisa dapat meresmikan dan semuanya berjalan lancar,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!