Jayapura, Jubi – Tentara Nasional Indonesia atau TNI membantah telah menembak dan memutilasi seorang warga bernama Tarina Murib (35) di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Hal itu dinyatakan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman melalui keterangan pers tertulisnya, Senin (6/3/2023).
“Berita [bahwa TNI menembak dan memutilasi warga di Pamebut] itu adalah bohong atau hoaks yang sengaja disebar oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, simpatisan, serta kelompok provokator maupun teroris yang sengaja ingin menjatuhkan wibawa aparat keamanan yang sedang fokus melindungi masyarakat dan mencari pilot Susi Air,” kata Herman dalam keterangan persnya.
Ia mengatakan, ibu Tarina Murib meninggal dunia karena ditembak kelompok TPNPB. Herman menegaskan bahwa soal itu sudah diberitakan sejumlah media pada Jumat (3/3/2023).
Menurutnya, saat pasukan TNI akan mengevakuasi TM, pasukan TPNPB kembali menyerang. Dalam serangan TPNPB itu, seorang prajurit TNI Yonif R 303/SSM meninggal dunia.
Sejak Sabtu, Jubi telah menghubungi Kolonel Kav Herman Taryaman untuk mendapatkan informasi pembanding. Akan tetapi, Herman tidak secara spesifik menanggapi informasi tentang delapan warga tertembak dalam serangkaian kontak tembak antara aparat keamanan dan TPNPB di Distrik Yugumuak.
Herman menyatakan seluruh warga yang tertembak merupakan korban penembakan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok TPNPB. “Justru saat ini aparat TNI terus membantu proses pengobatan dan evakuasi. Oleh karenanya, informasi tersebut adalah berita bohong yang sengaja disebar,” ujarnya.
Herman mengimbau masyarakat tidak terhasut dan terprovokasi pemberitaan bohong yang sengaja disebar TPNPB. “Jelas kelompok itu ingin menciptakan keresahan maupun menurunkan wibawa pemerintah, khususnya aparat keamanan yang saat ini bertugas melindungi masyarakat,” katanya. (*)