Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura, Provinsi Papua segera membentuk tim terpadu siaga bencana setelah terjadinya gempa di wilayah itu pada 2-5 Januari 2023.
“Tim ini meliputi instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, BMKG dan pemangku kepentingan lainnya di Kota Jayapura,” kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey setelah memimpin rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (5/1/2023).
Menurut Pekey, selain itu pihaknya juga akan menyiapkan posko terpadu dan melalukan sosialisasi melalui berbagai media sosial terkait tanda-tanda terjadinya tsunami.
“Ini penting agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar,” ujarnya.
Dia menjelaskan tim terpadu siaga bencana juga akan melakukan sosialisasi terkait titik-titik rawan terjadinya bencana termasuk jalur evakuasi yang dilalui saat terjadi bencana.
Terkait itu kata dia, pihaknya segera melakukan apel kesiapsiagaan sekaligus simulasi ketika terjadi bencana alam baik gempa, tanah longsor dan banjir.
“Dalam rapat juga disepakati bahwa kami membangun sistem komunikasi atau link komunikasi terpadu agar jika ke depan ada informasi terkait cuaca ekstrem dan bencana alam dari BMKG langsung tersebar ke seluruh masyarakat,” katanya lagi.
Dia menambahkan pada 2023 pihaknya akan menyusun rencana kontijensi karena gempa kali ini merupakan yang pertama kali terjadi di Kota Jayapura di mana wilayah itu diguncang hingga ratusan kali.
“Dari data terakhir yang kami terima sudah 399 kali terjadi gempa dan ini mungkin masih terjadi,” ujarnya lagi.
Dengan begitu kata dia, rencana kontijensi menjadi penting untuk disusun agar ke ke depan bisa diterapkan saat terjadi bencana.
Gempa Susulan Masih Akan Terjadi
Sementara itu BMKG V Jayapura menyatakan pihaknya memprediksi gempa susulan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan di Jayapura.
Koordinator Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Melihat frekuensi gempa yang makin meningkat maka diprediksi gempa susulan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan,” kata Danang.
Dikatakan, hingga pukul 19.30 WIT telah terjadi 303 kali gempa susulan yang terjadi di sekitar Kota Jayapura.
Masyarakat tidak perlu panik, namun waspada dan senantiasa memantau perkembangan gempa melalui situs resmi BMKG, kata Danang.
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gempa yang terjadi sejak Senin dini hari (2/1).
Tim kembali diturunkan untuk mendata kerusakan di perkantoran yang berada di wilayah Kota Jayapura mengingat para pegawai (ASN) baru aktif kantor Rabu (4/1/2023).
Pendataan dilakukan bekerja sama dengan BPBD Papua dan instansi terkait, mengingat masih banyak yang belum melaporkan dampak gempa di perkantoran karena baru Rabu (4/1) ASN masuk kantor, kata Asep Khalid. (*)