Jayapura, Jubi – Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan ada sembilan pucuk senjata api TNI yang dirampas kelompok Tentara Pembabasan Nasional Papua Barat atau TPNPB dalam penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023 lalu. Hal itu dinyatakan Pangdam di Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/5/2023).
“Memang itu betul. Kami sedang berupaya melakukan tindakan. Ada sembilan pucuk senjata api standar TNI yang dirampas,” kata Saleh usai memimpin serah terima jabatan Komando Resor Militer atau Korem 173/Praja Vira Braja, Selasa.
Menurut Saleh, upaya pencarian senjata dilakukan dengan menggunakan taktik dan persenjataan juga. “Senjata ya harus dilawan dengan senjata. Intinya, kami berupa untuk mendapatkan kembali senjata yang direbut,” tegasnya.
TNI bersama Polri menjalankan operasi penyelamatan pilot Susi Air sejak Februari lalu, setelah kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya menyandera pilot pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mahrten di Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023. Dalam operasi itu, TNI berupaya membatasi pergerakan kelompok Egianus Kogoya.
Kelompok Egianus Kogoya pun terus memberikan perlawanan, hingga terjadi serangan TPNPB terhadap pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (15/4/2023). Sejumlah lima prajurit TNI meninggal dunia dalam serangan itu, dan sembilan pucuk senjata api dirampas TPNPB. (*)