Jayapura, Jubi – Jenazah tokoh Papua dan juga politisi asal Amungme, Tom Beanal yang meninggal di RS Elisabeth Singapura pada 29 Mei 2023, dipastikan tiba di Timika, Kabupaten Mikika pada Kamis (1/6/2023).
Jenazahnya akan diterima keluarga Tom Beanal di Gedung Keuskupan Timika setelah mendarat di Bandara Mozes KIlangin. Hal ini dikatakan Aloysius Renwarin Ketua Penjemputan Jenazah Tom Beanal saat dihubungi Jubi usai melakukan konferensi pers di Timika, Rabu (31/5/2023).
“Jadi pihak perusahaan PT Freeport akan jemput dari bandara terus diterima keluarga besar Beanal di Keuskupan Timika,” kata mantan Dirketur Elsham Jakarta.
Alloysius Renwarin juga didampingi keluarga Tom Beanal, Odesius Beanal, Piet Maturbongs, pengacara Alberth Rumbekwan dan kerabat Beanal dalam melakukan jumpa pers dalam rangka persiapan penjemputan jenazah Tom Beanal.
Lebih lanjut, kata Renwarin, usai jenazah diterima pihak keluarga, selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga besar Amungme.
“Dari keluarga besar Amungme diserahkan lagi kepada beberapa tokoh Papua,” katanya.
Tom Beanal yang lahir di Tembagapura, Kampung Tsinga pada 11 Agustus 1947, lanjut Renwarin, mempunyai cita-cita yang luhur dan beliau akan dikenang oleh semua orang Papua dan Indonesia.
Renwarin lebih lanjut mengatakan bahwa semua wilayah di Tanah Papua mengenal siapa Tom Beanal, anak yang lahir dari Gunung Cartenzs Nemangkawi alias panah putih dari salju abadi.
“Hati Tom Beanal pun seputih salju Nemangkawi (anak panah putih),“tambah Renwarin.
Dia mengimbau agar seluruh masyarakat Papua yang ada di Timika, Kabupaten Mimika agar mengikuti semua prosesi persemayaman dan pemakaman dengan suasana kasih dan damai. Rencana pemakaman sendiri masih dibicarakan dan rencananya di pemakaman Mile 32 atau Amunga.
Tom Beanal dirawat sejak 2018 di Singapura hingga meninggal karena sakit yang lama. Ia dirawat di Nurshing Home Allium dan juga di Rumah Sakit Mount Elisabeth. Istri terkasihnya Ibu Bertha Kum atau akrab disapa Mama Betty selalu mendampingi suami tercinta Tom Beanal baik dalam suka maupun duka, hingga kembali ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. (*)