Jayapura, Jubi – Juru Bicara Jaringan Damai Papua atau JDP Yan Christian Warinussy meminta Presiden Joko Widodo segera menunjuk satu orang utusan khusus Presiden untuk memulai pembicaraan informal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB. Hal itu dinyatakan Warinussy saat dihubungi Jubi pada Kamis (1/6/2023).
Warinussy menyatakan dialog antara utusan khusus Presiden dan TPNPB merupakan solusi terbaik guna mengakhiri konflik di Papua, termasuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens yang disandera TPNPB. Dialog itu dapat didahului dengan pembicaraan informal yang melibatkan utusan khusus Presiden.
“JDP usulkan Presiden Joko Widodo menunjuk satu orang sebagai utusan khususnya yang dapat membangun komunikasi dan berkomunikasi langsung dengan TPNPB, dan langsung berkomunikasi pula dengan Presiden Joko Widodo,” kata Warinussy.
Warinussy menyatakan utusan khusus Presiden itu dapat diberi tugas menjajaki kemungkinan menggunakan meja perundingan untuk menyelesaikan konflik sosial politik dan konflik bersenjata bersenjata di Tanah Papua. Ia menyatakan seharusnya Pemerintah Indonesia seharusnya menyambut baik ruang dialog yang ditawarkan TPNPB.
“Kami justru menyambut tawaran negosiasi atau dialog dari TPNPB. Presiden punya hak memilih dan menetapkan orang yang berpengalaman dalam menyelesaikan kasus seperti GAM di Aceh dahulu,” kata Warinussy.
Kelompok TPNPB yang dipimpin Egianus Kogiya membakar pesawat Pilatus milik maskapai Susi Air yang mendarat dan menurunkan penumpang di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga-Papua pada 7 Februari 2023 lalu. Mereka juga menyandera pilot pesawat itu, Philip Mark Mahrtens.
Setelah tiga bulan penyanderaan itu, TPNPB menyiarkan video pernyataan Philip Mark Mahrtens bahwa dirinya akan dibunuh jika dalam dua bulan mendatang tidak ada pembicaraan tentang status Papua. “[Mereka] kasih [waktu] dua bulan kepada negara lain untuk bicara dengan Indonesia [untuk berbicara tentang] Papua merdeka. Kalau dua bulan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka [TPNPB] akan tembak saya,” kata Philip Mark Mahrtens dalam video itu.
Warinussy menyatakan JDP yakin TPNPB tidak akan melakukan tindakan ceroboh hingga mengancam keselamatan jiwa pilot Philip Mark Mahtens. JDP berharap Pemerintah Indonesia menerima tawaran dialog dari TPNPB. “Kami yakin TPNPB tidak akan sampai mencelakakan pilot asal Selandia Baru tersebut,” ujarnya. (*)