Jayapura, Jubi – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua beserta klub Liga 2 Persipura Jayapura berharap Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI bisa memberantas habis mafia sepak bola di Indonesia. Ia juga diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi medan sepak bola Indonesia.
Ketua Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano menyatakan pihaknya sebagai pemilih Erick Thohir pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tanggal 16 Februari lalu menaruh harapan besar pada Menteri BUMN itu. Ia berharap, kepengurusan PSSI di bawah Erick Thohir bisa memberantas habis para mafia sepak bola di Indonesia dan kompetisinya.
Mano yang juga Ketua Umum Persipura Jayapura itu ingin Erick Thohir membuat perubahan besar yang menyehatkan pembinaan sepak bola di Indonesia. “Asprov PSSI Papua dan Persipura Jayapura memilih Erick Thohir. Kami harapkan ada perubahan dalam sepak bola di Indonesia. Yang pertama itu wasit yang baik. Tidak boleh ada mafia di sepak bola Indonesia. Harus ada perubahan total sepak bola di Indonesia, itu yang kami harapkan,” kata Tomi Mano kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (25/2/2023).
Mantan Wali Kota Jayapura itu juga berharap Erick Thohir bisa segera melantik para pengurus yang terpilih pada Kongres Asprov PSSI Papua bulan Mei 2022 lalu. “Kami sudah menyurati Pak Erick Thohir untuk melantik kepengurusan Exco PSSI Papua. Beliau telah bersedia datang dan melantik, kami akan konfimasi langsung dengan Pak Erick Thohir,” ujarnya.
Sebelumnya, Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). Mantan pemilik saham klub sepak bola elit Italia, Internazionale Milan itu unggul dengan meraih 64 suara dari para pemilih, mengalahkan perolehan suara Andi La Nyala Mattalitti yang mendapat 22 suara.
Erick Thohir memang sudah melekat dengan olahraga sepak bola. Selain pernah memiliki saham di klub Inter Milan, ia juga merupakan pemilik klub sepak bola asal Amerika Serikat, DC United di Major League Soccer (MLS).
“Sepak bola bukan sekadar olahraga, harus menjadi panji perdamaian. Sepak bola harus terus menjaga dan mempersatukan dari Sabang sampai Merauke. Kami punya harapan dan cita-cita besar,” kata Thohir.
Ia juga menyatakan siap berhadapan dengan siapapun yang menghadang upayanya membersihkan medan sepak bola Indonesia. “Sudah banyak teori dan konsep dalam perbaikan sepak bola Indonesia. Sebenarnya, yang harus kita lakukan adalah bernyali untuk sepak bola yang bersih dan sepak bola yang berprestasi. Itu yang terpenting. Misi kita adalah bagaimana mewujudkan mimpi kita menjadi kenyataan. Ayo kita mulai kerja,” ujarnya. (*)