Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan sejak 27 Februari hingga 13 Maret 2023, telah mengeluarkan sayembara mengenai logo daerah setempat, setelah ditetapkan menjadi Daerah Otonomi Baru atau DOB.
Penjabat Sekda Papua Pegunungan, Sumule Tumbo mengatakan, dari data yang diterima ada 200-an peserta yang mendaftar dan mengambil bagian dalam sayembara itu.
“Sudah ada ketentuan umum yang menjadi perhatian peserta dalam desain logo yang disertakan mengikuti lomba, misalnya hasil desain logo harus karya sendiri juga penjelasan makna dan filosofi juga mengacu lambang daerah berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2007,” kata Sumule Tumbo kepada wartawan di Jayapura, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, pada 20 Maret 2023 Penjabat Gubernur telah melayangkan surat kepada para Bupati untuk menugaskan satu orang perwakilan masyarakat yang merupakan representasi budaya atau kultur untuk menjadi juri pada lomba desain logo daerah pemerintah provinsi Papua Pegunungan.
“Surat sudah disampaikan ke para Bupati di Papua Pegunungan tetapi saat ini baru dari Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyampaikan usulan satu orang tim juri dan satu orang dari akademisi Universitas Yapis,” ujar Sumule.
Padahal katanya, semua kabupaten harus berpartisipasi dalam sayembara itu dengan mengirim utusan sebagai juri yang nantinya juga dibantu akademisi Universitas.
“Sampai saat ini belum bisa lakukan, proses tahap penjurian sebab belum lengkap, karena penilaian desain logo tersebut harus benar-benar sesuai ketentuan dari panitia penyelenggara juga atas pertimbangan para juri,” katanya.
Menurutnya, jika dilihat dari jadwal semestinya saat ini sudah masuk proses seleksi oleh tim dan sudah bisa diumumkan secara bertahap hingga yang menjadi pemenang.
“Estimasi waktu jika tidak ada kendala maka dalam Maret ini harus sudah selesai dan bisa diumumkan pemenangnya, sebab logo ini juga pemerintah sangat membutuhkan untuk kepentingan baik di kop surat atau akan membuat bendera daerah provinsi ke depan,” katanya. (*)