Manokwari, Jubi – Sejumlah warga Muhammadiyah di Kabupaten Manokwari, Papua Barat melakukan Salat Iduladha di halaman kampus STKIP Manokwari.
Pelaksanaan Salat Iduladha bagi warga Muhammadiyah dilakukan pukul 07.00 WP dipimpin oleh Imam Ustaz Wardi Nabi dan dilanjutkan dengan Khotbah yang disampaikan Jamil Manilet.
Dalam Khotbahnya pada Salat Iduladha warga Muhammadiyah, Jamil Manilet menyampaikan tiga hal yang dapat dipetik dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam perayaan Hari Raya Iduladha ini minimal ada tiga poin yang dapat kita petik menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari” kata Jamil Manilet selaku Khotib.
Hikmah yang pertama, Umat Islam yang sudah bertobat namun tetap mendapatkan cobaan dan rintangan yang datang silih berganti.
“Cobaan dan rintangan bahkan datang dari oang tua kita sendiri, namun kita hadapi dengan santun sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT menyembelih anaknya Nabi Ismail AS lalu kemudian di ganti dengan hewan kurban,” ucapnya.
Selanjutnya hikmah yang kedua, kata Jamil, umat Islam harus mengembangkan akal dan pikiran, Akal yang Mumfaqin atau akal yang bisa mematahkan logika orang-orang fasik.
“Orang yang bisa menghancurkan Islam dengan menggunakan logikanya. Maka demikian semua itu bisa dibantahkan dengan akal dan keimanan,” katanya.
Kemudian hikmah ketiga yakni, bagaimana menunjukkan cinta yang sejati.
“Cinta yang tertinggi adalah dengan berupaya berbagi apa yang kita miliki dan apa yang kita cintai, itulah disebut dengan puncak dari cinta,” ucapnya.
Pengurus Muhammadiyah Papua Barat, Sirajudin menambahkan, bahwa esensi Iduladha yang dilaksanakan saat ini yaitu melaksanakan kewajiban sebagai umat Islam
“Hari ini Muhammadiyah melaksanakan sesuai dengan hasil keputusan Majelis tinggi Muhammadiyah, bagi saudara-saudara yang melaksanakan menyusul itu merupakan bagian dari kewajiban yang harus ditunaikan, karena perbedaan waktu bukan sesuatu masalah,” ucapnya.
Ketua Muhamadiyah Manokwari Imam Muslih mengatakan, selain pelaksanaan Salat Iduladha, warga Muhammadiyah juga melakukan pemotongan hewan kurban.
“Tapi pemotongan 5 hewan kurban ini dilakukan tidak di satu tempat, ini untuk memudahkan distribusi,” kata Imam Muslih.(*)
Discussion about this post