Jayapura, jubi – Manajemen Markas Pusat Komisi Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, mengaku TPNPB bertanggung jawab atas penembakan sopir truk, Nober Palintin (31 tahun) di Ilaga, Kabupaten Puncak, pada 11 Mei 2022.
TPNBP beralasan menembak sopir truk tersebut, karena yang bersangkutan dituding sebagai aparat keamanan.
“Sopir truk yang ditembak di Ilaga adalah seorang intel Kopasus, yang menyamar menjadi sopir truk,” tulisnya dalam siaran pers yang diterima Jubi, Minggu (15/5/2022).
Sambom mengatakan, sopir truk tersebut dinilai selama ini menyamar sebagai sopir kontraktor, dan ditembak di Kali Jilame berdekatan dengan galian C untuk pembangunan perumahan Polres Ilaga.
“Korban tersebut menyamar selama 6 bulan saat situasi perang, untuk memantau pergerakan TPNPB-OPM namun [akhirnya] diketahui, sehingga ditembak mati oleh pasukan TPNPB di bawah Pimpinan Panglima Tinggi TPNPB Sorong Sampari, Goliath Tabuni, dan Komandan Operasi Umum Sorong Sampari yaitu Major General Lekagak Telenggen,” katanya.
Ia menilai bahwa beberapa kota di Tanah Papua saat situasinya masih dalam zona perang. Selain itu, pihak Telkom sering mematikan jaringan telekomunikasi.
“Pasukan TNI/Polri mematikan jaringan telekomunikasi dan memanipulasi berita palsu, untuk mengelabui rakyat West Papua dan dunia internasional, dalam hal ini seakan-akan situasi Papua dalam keadaan baik dan aman, padahal yang sebenarnya adalah situasi darurat militer,” katanya.
Menurutnya, saat ini penanggung jawab perang Pembebasan Nasional Papua Barat yaitu Panglima Tinggi Komnas TPNPB, Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major General Lekagak Telenggen, dan penanggung jawab Kodap Ilaga yaitu Panglima Brigjen Peni Murib dan Panglima Kodap Sinak yaitu Brigjen Militer Murib, dan yang sering memimpin perang di lapangan adalah Komandan Perasi TPNPB wilayah Ilaga, Numbuk Telenggen.
“Numbuk Telenggen adalah Komandan Operasi Wilayah Ilaga, yang selalu dan aktif pimpin perang lawan pasukan teroris yaitu militer dan polisi Indonesia di Ilaga,” katanya. (*)
Discussion about this post