Jayapura, Jubi – Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, Sebby Sambom, mengatakan pihaknya telah menerima laporan resmi dari pimpinan TPNPB di Ilaga, bahwa mereka telah menembak pesawat di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Jumat (13/5/2022).
“Jika pesawat-pesawat itu selalu saja mengangkut pasukan teroris yaitu TNI/Polri, [maka] peringatan TPNPB tidak main-main, tetapi ini serius,” katanya kepada Jubi melalui keterangan, Minggu (15/5/2022).
Sambom menegaskan, kalau terus mengangkut aparat maka pihaknya tidak segan-segan menembak. “Sebab mereka datang untuk berperang melawan kami.”
Ia mengingatkan pula agar warga sipil non-Papua segera meninggalkan Kabupaten Puncak. Sebab Puncak adalah medan perang TNI/Polri dan TPNPB.
“Kami berulang kali mengingatkan sebab yang tinggal dan melakukan aktivitas di Ilaga adalah mata-mata kolonial Indonesia,” katanya.
Komandan Operasi TPNPB, Numbuk Telenggen, mengakui telah menembak pesawat kargo Asian One yang akan mendarat di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Jumat (13/5/2022) pagi.
“Saya yang melakukan penembakan pesawat itu. Setelah [kami] menembak pesawat [itu], TNI mendatangi tempat kami, dan [berjaga] sepanjang jalan dari Aminggaru menuju Kuleme, kami baku tembak,” kata Telenggen, saat dikonfirmasi Jubi, Jumat (13/5/2022).
Telenggen mengatakan sejak Jumat pagi, TPNPB sudah bersiap di beberapa titik ruas jalan dari Aminggaru menuju Kuleme.
“Kami menembak pesawat itu [untuk] memancing TNI keluar, baru kami perang. TNI datang, mereka mengejar kami. Kami juga balas tembak mereka, kami baku tembak ramai,” katanya. (*)
Discussion about this post