Sentani, Jubi – Usai mendengar hasil kelulusan, siswa-siswi SMA Koinonia Sentani, Kabupaten Jayapura menggelar ibadah syukuran di aula sekolah. Dari 130 siswa yang terdaftar, 117 orang dinyalakan lulus
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan syukuran dan ibadah perpisahan antara guru dan kami siswa-siswi kelas XII SMA Koinonia, baik IPA dan IPS. Wala kondisi hari ini hujan deras tapi puji Tuhan kami dapat melakukan ibadah di aula sekolah,” kata ketua panitia syukuran SMA Koinonia Balngom Uropmabin kepada Jubi di Sentani, Jumat (6/5/2022).
Ia menjelaskan acara dapat berlangsung kemarin, sebab kepanitiaan ini telah dibentuk para siswa sejak tahun 2021 lalu.
“Panitia dibentuk pada bulan November 2021 dan kami melakukan kegiatan fisik, juga iuran beban wajib bagi siswa kelas XII. Walau nilainya kecil, puji Tuhan dapat kami lakukan ibadahnya,” ujar Balngom.
Di momen ini juga siswa-siswi kelas XII SMA Koinonia menyampaikan banyak terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah membantu mereka hingga mereka dapat dinyatakan lulus.
“Kami tidak bisa sampai di tingkatan ini sendiri, tapi semua karena dukungan guru-guru kami di sekolah ini. Kami menyampaikan mohon maaf kalau sejak kelas X sampai kelas XII ada tingkah laku kami, tutur kata kami yang kurang sopan atau berkenaan kepada bapak, ibu guru kami menyampaikan mohon dimaafkan,” ucapnya.
“Dari Sekolah ini kami belajar banyak, dan semua itu karena adanya bapak ibu guru, kami tidak akan lupa perjuangan bapak ibu di sekolah ini, ketika jumpa di jalan atau di mana kami akan sapa,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMA Koinonia, Cicilia Irna Wijayanti menyampaikan kegiatan yang berlangsung saat itu dilakukan dengan memperhatikan protokol Kesehatan (Prokes).
“Kegiatan ini semua siswa yang siapkan, kami hanya diundang, semua mereka lakukan mandiri. Kami sekolah sudah berpikir untuk melakukannya namun kami khawatir karena masih dalam situasi pandemi,” ucapnya.
Cicilia menjelaskan meski dalam suasana pandemi COVID-19, namun pada tahun ini SMA Koinonia melakukan ujian tatap muka di kelas dengan tetap patuhi prokes dan ujian berlasung selam lima hari.
“Jumlah peserta ujian terdaftar 130 siswa dan 13 orang dinyalakan tidak lulus karena tidak ikut ujian, walau nama mereka ada dalam daftar, Jadi waktu ujian itu yang ikut 117 siswa,” katanya.
Untuk saat ini, katanya kelulusan ditentukan oleh sekolah, sehingga saat ini pihaknya sudah bisa menyatakan ke-117 siswa siswinya lulus ujian.
“Jadi ada beberapa siswa yang belum mengikuti ujian praktik, mereka harus selesaikan dulu baru kami keluarkan surat keterangan lulus dan surat lain yang di butuhkan,” jelasnya.
Ia berharap para siswa SMA Koinonia yang dinyatakan lulus hari ini, agar yang telah selesai dapat melanjutkan studi dengan baik hingga selesai.
“Yang sudah lulus sekolah itu sekolah yang baik, jaga nama baik almamater, nama baik sekolah, jangan jadi anak-anak yang nanti merugikan orang tua dan orang lain. Buat orang tua kalian bangga ketika kalian sudah selesai dari perguruan tinggi,” jelasnya. (*)
Discussion about this post