Waropen, Jayapura – Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu menyatakan warga Kabupaten Waropen telah memberi contoh bagaimana merawat kebersamaan dan keberagaman antarumat beragama, dan persaudaraan meski tidak seiman.
Pdt. Andrikus Mofu menyampaikan pernyataan keberagaman itu dalam sambutannya, saat pembukaan Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua, di Kabupaten Waropen Papua, Senin (18/07/2022) malam.
Pembukaan berlangsung di Pantai Wisata Sarfambai, Kampung Waren, Distrik Waropen Bawah.
Katanya, pengerjaan panggung dan fasilitas lainnya di lokasi pembukaan, dan akan dijadikan tempat penutupan nantinya, semua dikerjakan oleh umat Muslim yang ada di sana.
“Dari Waropen kita belajar membangun kebersamaan, dalam keselarasan tanpa membedakan satu sama lain,” kata Pdt. Andrikus Mofu.
Menurutnya, orang boleh berkata apapun kepada masyarakat Waropen, namun mereka memperlihatkan sikap kebersamaan dan toleransi luar biasa.
“Apapun yang terjadi jangan ada yang mengambil semangat jiwa kesatuan kalian. Kebersamaan ini mesti dirawat, karena itu adalah nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.
Katanya, selama ini banyak yang tidak yakin Kabupaten Waropen dapat mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua.
Akan tetapi Pemerintah Kabupaten Waropen bersama warganya, dapat menunjukkan kemampuan dan kesiapan mereka.
“Orang menganggap kalian tidak akan mampu melaksanakan sidang sinode di sini. Namun kalian bisa membuktikan itu,” ucapnya. (*)
Discussion about this post