Jayapura, Jubi – Petisi Rakyat Papua atau PRP mengajak seluruh lapisan masyarakat Papua agar terlibat dalam demonstrasi penolakan otonomi khusus dan pemekaran tiga provinsi baru di Papua yang akan dilaksanakan secara nasional pada Jumat 29 Juli 2022.
“Kami minta kepada seluruh rakyat Papua yang ada di Jayapura, Wamena, Mimika, Merauke, Kaimana, dan di se-Jawa-Bali untuk harus terlibat aksi besok,” kata Juru Bicara PRP, Jefry Wenda, kepada Jubi pada Rabu (27/7/2022).
Wenda menyatakan masyarakat Papua harus terlibat dalam aksi karena masyarakat Papua akan mempertanyakan nasib masa depan jaminan kehidupan yang pasti dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab Petisi Rakyat Papua menilai otonomi khusus dan pemekaran tidak akan memberikan kepastian hidup bagi orang asli Papua.
“Dalam republik ini rakyat Papua tidak ada jaminan hidup. Sehingga solusi terbaik adalah referendum merupakan jalan demokratis terbaik untuk mengakhiri segala konflik di Papua,” ujarnya.
Wenda menjelaskan aksi demonstrasi Petisi Rakyat Papua ini dilaksanakan secara nasional baik itu di Tanah Papua maupun di luar Papua. Antara lain di Papua, yakni akan berpusat di Jayapura, Merauke, Wamena, Mimika, Sorong, Kaimana. Sedangkan di luar Papua akan berpusat di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
“Ini aksi nasional seperti sebelum-sebelumnya yang kami [PRP] telah lakukan,” katanya.
Ketua 1 Komite Nasional Papua Barat atau KNPB Pusat, Warpo Wetipo, menyatakan pemekaran tiga provinsi baru di Papua bukanlah keinginan dari masyarakat Papua. Menurutnya bahwa pemekaran merupakan kebijakan Jakarta dan elit-elit lokal di Papua.
“Daerah otonom baru ini untuk siapa? Orang Papua tidak perna meminta pemekaran itu sendiri,” ujarnya. (*)
Discussion about this post