Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua menurunkan 2.470 polisi untuk mengamankan perayaan Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023 di Bumi Cenderawasih. Kepala Polda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri pengamanan Natal dan Tahun Baru harus dilakukan karena ada berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai.
Hal itu dinyatakan Fakhiri di Kota Jayapura, Jumat (23/12/2022). “Ada beberapa potensi gangguan yang perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan, dan penyeberangan antar pulau, kepadatan di bandara, terminal, dan pelabuhan,” kata Fakhiri.
Fakhiri meminta jajarannya untuk memastikan setiap lokasi ibadah steril. Menurutnya, pengamanan itu melibatkan TNI, Badan Nasional Penanggulangan Teroris, tim penjinak bom Brimob, unit K-9 Brimob, dan Detasemen Khusus 88/Anti Teror. Selain itu, pengamanan Natal dan Tahun Baru juga melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi keagamaan.
“Perlu saya garis bawahi, keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat kita selesaikan. Oleh sebab itu, seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas,” tegas Fakhiri.
Fakhiri juga mengingatkan agar semua pihak mewaspadai risiko lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, risiko lonjakan kasus Covid-19 meningkat, terlebih setelah munculnya varian baru Covid-19 yang disebut Omicron BN1 yang lebih cepat menular.
“Saya minta lakukan penguatan protokol kesehatan, terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi. Imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster, guna meningkatkan imunitas. Optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi,” katanya. (*)
