Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua mengumumkan dugaan keterlibatan mendiang Lerinus Murib dalam lima aksi kekerasan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Kota Jayapura, Senin (30/5/2022).
Kamal mengatakan Lerianus Murib meninggal karena tertembak dalam kontak tembak di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Puncak, pada Jumat (27/5/2022) pekan lalu. Kamal menyatakan pihaknya meyakini bahwa Lerianus Murib adalah kombatan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Menurut Kamal, Lerianus Murib diduga terlibat dalam aksi pembakaran gedung sekolah di Kampung Julukoma, Distrik Boega, pada 8 April 2021. Ketiga gedung sekolah yang dibakar itu adalah gedung SD, SMP, dan SMA di Kampung Julukoma.
Kamal menyatakan pada 4 Juni 2021 Lerianus Murib juga diduga terlibat pembunuhan yang terjadi di Kampung Niporolome, Puncak. Dalam peristiwa, itu, lima orang warga meninggal dunia, termasuk Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, seorang perempuan bernama Petena Murib, dan Nelius Kogoya.
Polisi juga menduga Lerianus Murib terlibat dalam kontak tembak antara TPNPB dan prajurit TNI dari Yonif R 408/SBH di Distrik Gome, Puncak, pada 27 Januari 2022. Kontak tembak itu mengakibatkan tiga prajurit TNI bernama Pratu Rahman, Serda Rizal, dan Pratu Baraza meninggal dunia.
Lerianus Murib juga disebut Kamal terlibat pembunuhan karyawan dan warga sipil yang berada di kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada 1 Maret 2022. Sejumlah delapan orang pekerja PTT meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Terakhir, Lerianus Murib diduga terlibat dalam aksi pembakaran Kantor dan aset Perusahaan PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) yang berada di Kampung Kago Distrik Ilaga, Puncak, pada 22 April 2022. “Lerinus Murib adalah anggota KKB pimpinan Bumunggur dan Titus Murib,” kata Kamal.
Pada Minggu (29/5/2022), juga ditemukan jenazah lain di kawasan Lapangan Trikora, yaitu Yakianus. Akan tetapi, Kamal menyatakan polisi belum mengetahui apakah Yakianus terlibat dengan kelompok bersenjata di Puncak atau tidak.
“Jenazah Yakianus ditemukan dua hari pasca kontak tembak, di sekitar lokasi kontak tembak, tepatnya di posisi kelompok bersenjata. Namun, untuk [dugaan] keterlibatan pemuda tersebut dengan kelompok bersenjata masih kami dalami,” kata Kamal.
Sebelumnya, warga Ilaga yang dihubungi Jubi, Cheva Mabel menjelaskan bahwa kontak tembak di Lapangan Trikora pada Jumat menyebabkan seorang anak berumur 17 tahun, Lenus Murib meninggal karena tertembak. Mabel menyatakan Lenus Murib adalah anak yang berasal dari Kampung Tebenggi, Ditrik Gome Utara, Kabupaten Puncak.
“Mereka [TPNPB dan Brimob] baku tembak di tengah Lapangan Kago. Saat Lenus Murib lari untuk berlindung, dia tertembak di bagian perut, dan meninggal. Dia adalah warga biasa yang berasal dari Kampung Tebenggi,” kata Mabel saat dihubungi pada Sabtu (28/5/2022).
Keterangan Mabel itu diperkuat Ison Magai, warga yang mengaku sebagai kerabat Lenus Murib. “Lenus Murib baru berusia 17 tahun. Dia murni masyarakat sipil dari Kampung Tebenggi. Hari Sabtu ini, sekitar pukul 15.10 WP, jenazahnya sudah diperabukan di Kampung Tebenggi,” kata Magai. (*)
Discussion about this post