Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua akan segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya kelompok bersenjata ke areal pertambangan PT Freeport Indonesia atau PTFI di Kabupaten Mimika, Papua. Hal itu dinyatakan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Rabu (21/6/2022).
Fakhiri mengatakan pihaknya akan segera mengerahkan personel untuk melakukan penyekatan di beberapa titik untuk mencegah kelompok bersenjata memasuki areal konsesi PT Freeport Indonesia. Menurutnya, penyekatan itu akan dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz bersama personel Kepolisian Resor (Polres) Mimika.
“Kekuatan aparat keamanan di Timika kan sudah cukup. Intinya, untuk mengantisipasi informasi tersebut, Satgas Damai Cartenz bersama personel Polres Mimika akan melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk, mencegah masuknya KKB,” katanya.
Ia menyatakan upaya itu akan dilakukan untuk memastikan aktivitas pertambangan PTFI tidak akan terganggu. “Kami tidak mau mereka datang dan mengganggu aktivitas pertambangan dan masyarakat di sana,” tegas Fakhiri.
Berdasarkan catatan Jubi, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat sejumlah insiden kontak tembak antara kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan Satuan Tugas Amole yang bertugas mengamankan areal pertambangan PT Freeport Indonesia. Selain itu, juga terjadi insiden penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di areal konsesi perusahaan tambang emas dan tembaga itu.
Pada 1 Januari 2018 misalnya, Satgas Amole terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Mile 61 jalan yang menghubungkan areal produksi PTFI di Tembagapura dan Timika, ibu kota Kabupaten Mimika. Pada 6 Januari 2020, kelompok bersenjata menembaki helikopter yang beroperasi di area tambang PTFI.
Pada 30 Maret 2020, TPNPB menyerang area Office Building PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, kawan perkantoran dan permukiman karyawan PTFI di Timika. Serangan itu menewaskan satu orang karyawan, dan menyebabkan enam karyawan PTFI terluka.
Pada 28 Februari 2021, kelompok bersenjata itu menembak aparat keamanan yang berada di sekitar Mile 53. Pada 17 September 2021, kelompok bersenjata menembaki konvoi bus karyawan PTFI di Mile 61. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!