Manokwari, Jubi – PT. PLN (Persero) melanjutkan investasi kelistrikan di Papua Barat melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Unit Tiga di kawasan Andai Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari Roberth Rumsaur mengatakan, rencana proyek pembangunan PLTMG Unit Tiga akan berlangsung pada tahun 2023, merupakan kelanjutan dari investasi PLTMG unit satu dan dua yang sudah beroperasi.
“Rencana investasi 2023 PLN akan kembali membangun PLTMG Unit Tiga berkekuatan 20 MW untuk menambah suplai daya kelistrikan bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha di Manokwari,” ujar Rumsaur.
Ia mengatakan bahwa saat ini beban puncak kelistrikan wilayah UP3 Manokwari mencapai 32 MW dari total 46 MW yang tersedia dari tiga pembangkit yaitu satu PLTD dan dua unit PLTMG.
Rumsaur mengakui, bahwa dengan beban puncak 32 MW tersebut mampu melayani masyarakat di wilayah UP3 Manokwari yang meliputi wilayah dataran Prafi hingga sebagian wilayah Kabupaten Manokwari Selatan.
“Beban puncak atau pemakaian tertinggi listrik di UP3 Manokwari capai 32 MW dari total 46 MW, artinya kita masih punya kelebihan 12 MW untuk siaga,” katanya di Manokwari, Sabtu (16/7/2022).
Roberth Rumsaur menjelaskan bahwa kelebihan 12 MW dari total 46 MW bukan dikategorikan sebagai cadangan listrik tetapi lebih pada siaga daya, mengingat dalam kondisi normal, jumlah cadangan daya harus sama dengan beban puncak.
“Kelistrikan di Manokwari belum pada posisi aman meski ada siaga daya 12 MW, karena dalam kondisi normal, seharusnya cadangan daya harus 32 MW sama dengan 32 MW beban puncak pemakaian,” ujarnya.
Namun sejauh ini tidak ada kendala karena diantisipasi dengan pemeliharaan mesin pembangkit secara bergiliran sehingga mesin pembangkit selalu siap.
“Semoga dengan tambahan 20 MW pada proyek PLTMG Unit Tiga di tahun depan akan lebih meningkatkan kapasitas daya listrik Manokwari hingga cadangan normal pun bisa terpenuhi,” ucap Rumsaur. (*)
Discussion about this post