Jayapura, Jubi – Petisi Rakyat Papua atau PRP minta pihak aparat keamanan untuk mengawal aksi demonstrasi secara nasional penolakan terhadap pemekaran tiga provinsi baru di Papua yang akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2022.
Juru Bicara Petisi Rakyat Papua, Jefry Wenda, menyatakan aksi demonstrasi akan dilaksanakan secara damai. Pihaknya juga telah melengkapi syarat-syarat dalam surat pemberitahuan yang telah dimasukan ke Polresta Jayapura Kota.
“Surat pemberitahuan yang kami [PRP] masukkan sudah memenuhi syarat, baik dari jumlah aksi massa bahkan identitas, nomor kontak penanggung jawab sudah kami lengkap,” kata Wenda kepada Jubi, pada Rabu (27/7/2022).
Wenda menyatakan dengan telah memenuhi persyaratan dalam surat pemberitahuan aksi maka pihak kepolisian berkewajiban memfasilitasi maupun mengawal jalannya aksi demonstrasi hingga selesai, tanpa harus diadang maupun dibubarkan pihak aparat keamanan dalam hal ini kepolisian.
“Saya menjamin aksi kami bukan anarkis, aksi kami damai, aksi yang berjalan terkomando di bawah Petisi Rakyat Papua. Jadi jika terjadi apa-apa dalam aksi demonstrasi, saya Jefry Wenda, siap bertanggung jawab di lapangan,” ujarnya.
Wenda menyampaikan aksi demonstrasi pada Jumat (29/7/2020) adalah untuk memastikan tuntutan-tuntutan sebelumnya yang telah disampaikan itu telah dilanjutkan atau tidak oleh DPR Papua. Apabila tuntutan itu belum ditindaklanjuti maka Petisi Rakyat Papua akan mendesak DPR Papua segara melakukan rapat paripurna mencabut otonomi khusus dan menolak kehadiran tiga provinsi baru pemekaran itu.
“Kita akan memastikan [tuntutan-tuntutan] itu di 29 Juli 2022,” katanya.
Wenda menyatakan ini merupakan aksi demonstrasi secara nasional sehingga diharapkan masyarakat Papua turun terlibat dalam aksi. Sebab dalam aksi ini masyarakat Papua akan mempertanyakan nasib masa depan jaminan kehidupan karena otonomi khusus dan pemekaran tidak akan memberikan kepastian hidup bagi orang asli Papua.
“Kami mina kepada seluruh rakyat Papua yang ada di Jayapura, Wamena, Mimika, Merauke, Kaimana, dan di se-Jawa-Bali untuk harus terlibat aksi besok,” katanya. (*)
Discussion about this post