Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, penularan Covid-19 yang semula didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar daerah, kini bergeser ke transmisi lokal atau antar masyarakat di ibukota Provinsi Papua tersebut.
“Yang perlu kita lakukan adalah tidak perlu panik tapi tetap waspada dan hati hati, karena memang seiring dengan laju penyebarannya mulai naik,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (1/8/2022).
Dikatakannya, protokol kesehatan tetap berjalan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas dan mengurangi kerumunan.
Lanjutnya, untuk memaksimalkan protokol kesehatan, masyarakat diminta memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, sehingga masyarakat bisa melihat lokasi-lokasi mana saja yang menerapkan protokol kesehatan.
“Tujuannya agar masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan, sehingga tidak terpapar Covid-19 saat keluar rumah. Bisa saja orang yang sehat menjadi carrier atau pembawa Covid-19 bagi orang lain,” ujarnya.
Antari berharap warga tetap meningkatkan kewaspadaan dan tidak menyikapi dengan sepele, meski gejala yang ditimbulkan tidak berat, sehingga mengatasi transmisi lokal agar tidak terjadi secara massif.
“Tugas kita adalah bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 ini, agar aktivitas kembali normal, ekonomi bangkit, kesehatan pulih,” ujarnya.
Antari menambahkan hingga Minggu (31/7/2022) warga Kota Jayapura yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 28 orang. Kelompok usia 20-50 tahun, yang terdeteksi di rumah sakit saat melakukan pelayanan kesehatan.
“Saya katakan memang Covid-19 ini tidak bersih sama sekali, tetap ada tapi karena vaksinasi masyarakat sudah kebal. Yang sedang dirawat kondisi baik-baik dan rata rata sudah [mendapatkan] vaksinasi,” ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!