Jayapura, Jubi – Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM berkesempatan memperluas pasarnya ke lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah kini membuka pintu bagi pelaku usaha untuk mengadakan barang dan jasa untuk pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay di Kota Jayapura, Jumat (13/5/2022). Ladamay menyatakan pihaknya tengah mendorong setiap pengusaha UMKM untuk membenahi perizinan bisa memasok barang dan jasa bagi pemerintah.
Ladamay menyatakan sebagian besar UMKM di Papua telah mendaftarkan produk atau mengurusan izin kelayakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau perizinan lainnya. Dengan demikian, pengusaha UMKM bisa memasok barang dan jasa untuk pemerintah.
“Itu peluang yang sangat baik, Makanya kami mendorong setiap pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk melakukam pembenahan izin-izin,” ujarnya.
Ladamay berharap seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Papua bisa terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Menurutnya, total nilai pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah di Papua mencapai Rp5 triliun per tahun.”Seandainya mereka bisa menyerap Rp1 triliun saja, itu sudah sangat luar biasa,” sambungnya.
Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Papua dan 29 pemerintah kabupaten/kota di Papua akan menggelar rapat kerja pada pekan depan. Peluang bagi UMKM untuk memasok barang dan jasa pemerintah akan akan menjadi salah satu bahasan penting dalam rapat kerja itu.
“Intinya, kami ingin tahu kesiapan UMKM di Papua dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah,” katanya.
Salah satu pengusaha kuliner di Jayapura, Novaria mengaku belum sempat mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan agar bisa memasok barang dan jasa kepada pemerintah. Menurutnya, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan memaksanya untuk bertahan dengan sekadar melayani pesanan dan menjual makanan secara daring.
“Mungkin tahun ini baru saya akan mengurus izin-izin. Apalagi peluang bagi UMKM kini terbuka lebar. Tinggal bagaimana kami memanfaatkan peluang tersebut,” kata Novaria. (*)
Discussion about this post